Suasana pembukaan A2RTU Expo 2024 di gedung SGLC FT UGM, pada Kamis (2/5/2024). (dok. kabarkota.com)
SLEMAN (kabarkota.com) – Asosiasi Ahli Refrigerasi dan Tata Udara (A2RTU) Indonesia bersama PT Anindya Mitra Internasional (AMI) dan Departemen Teknik Mesin dan Industri (DTMI) Fakultas Teknik UGM menggelar Pameran terbesar se-Jogja, Solo, dan Semarang (Joglosemar) bertajuk A2RTU Expo 2024 di Gedung Smart Green Learning Center (SGCL) Fakultas Teknik (FT) UGM, pada 2 hingga 4 Mei 2024.
Ketua Panitia A2RTU Expo 2024, Fathurrahman Yudhi Nugraha mengatakan, kegiatan yang merupakan rangkaian acara Lustrum 65 Teknik Mesin UGM ini mengambil tema “Peran Refrigerasi dan Tata Udara dalam peningkatan Ketahanan Pangan Nasional serta Net Zero Emission pada Bangunan Gedung Menuju Indonesia Emas”.
“Asosiasi kami berharap bisa memberikan kontribusi lebih kepada masyarakat terkait dengan aplikasi sistem pendingin (refrigerasi) dan tata udara yang penggunaannya semakin luas,” jelas Fathur kepada kabarkota.com di Gedung SGLC FT UGM, pada Kamis (2/5/2024).
Salah satunya, aplikasi refrigerasi untuk pembekuan makanan olahan guna menjaga kualitasnya tetap baik.
Pihaknya mengungkapkan, acara A2RTU Expo 2024 ini pertama kalinya digelar di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Mengingat, dalam kurun waktu tahun 2020 – 2023, lebih dari 50 persen total Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) DIY disumbang dari sektor industri pengolahan makanan dan minuman; transportasi dan pengudaraan; pertanian, kehutanan dan perikanan, serta industri konstruksi dan real estate.
Menurutnya, pertumbuhan semua sektor industri tersebut salah satunya dipengaruhi oleh penerapan teknologi refrigerasi dan tata udara yang tepat sehingga dapat beroperasi lebih efisien dan agility juga lebih baik.
Secara inherent, lanjut Fathur, DIY sudah memiliki keunggulan dibandingkan daerah lain, yaitu keberadaan DTMI FT UGM yang melaksanakan misi pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, serta secara kolaboratif menjalankan pelestarian dan pengembangan ilmu yang unggul dan bermanfaat bagi masyarakat.
Selain itu, pihaknya menilai, keberadaan PT AMI sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang menjadi salah satu tulang punggung pembangunan ekonomi di DIY telah memberikan kontribusi bagi kemajuan ekonomi DIY.
“Melalui pameran ini, kami berharap teknologi refrigerasi dan tata udara terkini bisa ditampilkan,” ucap Fathur.
Sekaligus, kata dia, terjadi interaksi aktif antara pengguna, praktisi, dan teknisi sehingga terjalin kolaborasi dan tukar informasi tentang teknologi tersebut.
“Untuk kegiatan seminar, kami mengangkat tema-tema yang dibutuhkan dan up to date. Mulai dari penghematan energi, dan penggunaan teknologi yang tepat untuk menjaga kualitas produk,” paparnya.
A2RTU Expo 2024 ini, sebut Fathur, merupakan bagian dari upaya mendukung program Net Zero Emission (nol emisi karbon) yang tengah digalakkan oleh pemerintah.
Teknologi Refrigerasi dan Tata Udara Berperan Signifikan Mewujudkan Ketahanan Pangan
Sementara itu, Gubernur DIY melalui sambutan yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) DIY, Beny Suharsono berpandangan bahwa dalam konteks ketahanan pangan nasional dan transisi industri infrustruktur yang dituntut zero emission, signifikansi teknologi refrigerasi dan tata udara tidak dapat diabaikan. Sebab, fungsi refrigerasi sebagai pengawetan telah menunjukkan kemampuannya menunda proses pembusukan bahan pangan, serta memfasilitasi petani dalam menjaga kualitas hasil panenannya dalam jangka panjang sehingga mengurangi resiko kerugian saat panen.
“Teknologi ini sangat vital untuk mendukung peningkatan ketahanan pangan dan mencapai target Net Zero Emission di Indonesia,” tegasnya.
Kolaborasi antarpihak Penting untuk Mewujudkan Kemajuan
Pada kesempatan ini, Dekan FT UGM, Prof. Selo menyampaikan bahwa kolaborasi antara akademisi dan industri sangat diperlukan untuk memajukan bangsa ini.
Selo menyebut, di negara-negara empat musim, penduduknya mempunyai makanan yang tahan lama karena didukung oleh pendukung alam. Sementara di negara tropis, seperti Indonesia membutuhkan sistem pendingin buatan.
“Kita beruntung bisa bersama para ahli refrigerasi dan tata udara untuk memikirkan bagaimana pendingin udara buatan bisa berkontribusi untuk meningkatkan ketahanan pangan,” anggap Selo.
Ketua Umum, Windy Hermawan Mitrakusuma menjelaskan bahwa A2RTU diinisiasi pada 22 Februari 2022 dan dideklarasikan pada 22 Maret 2022.
A2RTU ini sebuah perkumpulan yang bertujuan menghimpun para profesional yang membina anggota dan masyarakat, serta memajukan teknik refrigerasi dan tata udara di industri melalui kajian, penelitian, pelatihan, mediasi, advokasi, dan institusi untuk kemaslahatan bangsa Indonesia.
Windy menyebut, Kegiatan A2RTU Expo 2024 kali ini didukung oleh sejumlah institusi keteknikan dan sejumlah Asosiasi, diantaranya : Departemen Teknik Nuklir dan Teknik Fisika FT UGM, Ikatan Engineer Indonesia (IKEI), Indonesia Building Engineer Association (BEA), Persatuan Teknisi Refrigerasi dan Tata Udara (PTRTU), Asosiasi Teknisi Refrigerasi dan Tata Udara (ASISI), Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (INKINDO), dan Ikatan Alumni Teknik Refrigerasi dan Tata Udara (IKARA).
Sedangkan Pameran diikuti oleh sejumlah pelaku industri, yakni: PT Pura Agro Mandiri; XMK; Daikin; Aicool; Gree; Clivet; PT ITU Aircon Co; Starr Panel; Copeland; Dwi Mitra Teknindo; LG Air Solution; Climaveneta; Bitzer; Guntner; Rifeng; Carrier; United Refrigeration; Centra HVACR; dan PT Catur Mitra Teknologi. (Adv/Rep-01)