YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Setelah sempat ditutup akibat abu Gunung Kelud, Rabu (19/2) Bandara Internasional Adisucipto Yogyakarta kembali dibuka. Di hari pertama ini, maskapai penerbangan Garuda Indonesia langsung “on” dengan 14 penerbangan. Sedangkan Lion Air masih menunda penerbangan hingga Kamis (20/2) besok.
Station Manager and Service PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Cabang Yogyakarta, Permadi, mengatakan bahwa sejak bandara dibuka kembali pada pukul 12.00 WIB sempat terjadi penumpukan penumpang, karena empat penerbangan Garuda juga sempat tertunda.
Meski pihaknya mengakui kondisi bandara belum benar-benar bersih, namun maskapai penerbangan milik pemerintah ini menetapkan jadwal normal 14 penerbangan per hari.
”Kami sudah on 14 penerbangan,” tambahnya.
Ke-14 penerbangan itu terdiri atas 10 tujuan Jakarta, tiga tujuan Bali, dan satu Balikpapan. Sementara untuk jumlah penumpang relatif mengalami peningkatan sekitar 10 persen.
”Peningkatan penumpang itu karena hari ini ada satu maskapai penerbangan yang belum operasional serta calon penumpang dari Bandara Adi Sumarmo Solo yang hingga kini belum dibuka,” ungkap Permadi.
Berbeda dengan Garuda, Lion Air memutuskan menunda operasionalnya. ”Banyak. Ada sekitar 32 penerbangan dibatalkan hari ini,” kata salah satu petugas dari Lion Air, Hermawan, saat ditemui di depan kantor layanan tiket.
Pihaknya menyatakan bahwa penerbangan Lion Air baru akan dibuka Kamis (20/2) besok, mulai pukul 06.00 WIB. Akibat penundaan itu, puluhan calon penumpang maskapai penerbangan tersebut mengantri panjang di depan kantor Lion Air.
Dampak penutupan Bandara Adisucipto beberapa hari ini, menyebabkan pelancong asal Singapura tertahan di Yogyakarta selama tiga hari.
Hamidah, turis asal Singapura, kepada kabarkota.com mengaku, seharusnya ia bersama keluarganya terbang ke negaranya pada Minggu (16/2). Namun karena bandara masih ditutup, mereka baru dapat "terbang" hari ini.
Sedangkan suaminya, Ismail, cukup kecewa dengan pelayanan di Bandara Adisucipto, khususnya dengan penundaan penerbangan serta kondisi bandara yang penuh sesak. (tya)
SUTRIYATI