Banjir dan Longsor di DIY: 2 Korban Meninggal, 3 orang Hilang

Ilustrasi: salah satu titik banjir di Dusun Turi, Sumberagung, Jetis, Bantul, DIY, pada Senin (18/3/2019). (dok. kabarkota.com)

YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Banjir dan tanah longsor yang terjadi di DIY, khususnya wilayah Bantul, Gunung Kidul, dan Kulon Progo pada 17 Maret 2019 malam, telah mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.

Bacaan Lainnya

Komandan Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) DIY, Pristiawan Buntoro mengatakan, berdasarkan data sementara hingga pukul 15.30 WIB, sedikitnya dua orang warga di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, DIY dinyatakan meninggal dunia. Sedangkan tiga orang lainnya masih belum diketahui keberadaannya.

Dua korban yang dimaksud atas nama Sudiatmojo yang merupakan warga Panjimatan, Wukirsari, Imogiri, dan Painem, warga Numpukan rt 7 rw14, Karang tengah, Imogiri, Bantul.

“Dua warga yang meninggal itu, satu orang karena tertimbun longsoran, dan satu orang lainnya sudah sepuh (tua) dan sakit, saat hendak dievakuasi di rumahnya yang terendam banjir, korban sudah meninggal dunia” jelas Pristiawan kepada kabarkota.com.

Sementara tiga orang yang masih dalam pencarian, dua diantaranya atas nama Eko Supadmi dan Rutfi yang merupakan warga Pajimatan Rt.02 Kedungbuweng, Wukirsari Imogiri. Sedangkan satu warga dari Seloharjo, Pundong, Bantul, belum diketahui identitasnya.

Untuk jumlah pengungsi tercatat 5.005 orang yang tersebar di wilayah Bantul, Gunung Kidul, dan Kulon Progo.

Pristiawan menambahkan, dari empat kabupaten dan satu kota di DIY, Bantul menjadi wilayah yang terdampak paling parah, yakni banjir di 10 kecamatan, longsor delapan kecamatan, dan 17 pohon tumbang. Disusul Gunung Kidul, dengan banjir di 10 kecamatan, longsor di satu kecamatan, dan tiga pohon roboh. Di Kulon Progo, enam kecamatan dilanda banjir, dan tanah longsor tersebar di sembilan kecamatan.

Selain itu, di Kota Yogyakarta ada satu kecamatan yang sebagian wilayahnya diterjang banjir dan tanah longsor, serta satu pohon tumbang. Dan di wilayah Sleman, banjir dan tanah longsor masing-masing terjadi di satu kecamatan, dan dua pohon juga tumbang.

Selain korban jiwa, tiga kejadian banjir, 56 tanah longsor, dan 23 pohon tumbang kali ini juga mengakibatkan 118 tempat usaha terdampak, 8 fasilitas pendidikan tergenang air, 6 jaringan listrik, dan dua jembatan rusak, serta satu rumah rusak sedang, dan 38 rumah rusak ringan. (Ed-03)

Pos terkait