Bank Indonesia Optimis Peredaran Uang NKRI Tak Pengaruhi Inflasi

YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) DIY, Arif Budi Santoso mengaku peredaran uang edisi NKRI tidak akan mempengaruhi inflasi. Dia untuk menepis kekhawatiran adanya ancaman inflasi pasca peredaran uang pecahan Rp 100.000 emisi 2014, mulai 17 Agustus kemarin.
"Tidak ada hubungannya inflasi dengan penerbitan uang baru ini," tegas Arif di BI Yogyakarta, di Yogyakarta, Senin (18/7).
 
Menurutnya, pencetakan uang edisi NKRI ini bertujuan untuk memenuhi kebutuhan transaksi di masyarakat. Sementara inflasi hanya akan terjadi ketika produksi uang melebihi kebutuhan.
Ditanya terkait jumlah uang baru seri NKRI yang diedarkan, Arif mengaku tidak mengetahuinya secara pasti. Hanya saja peredaran uang tersebut akan disesuaikan dengan kebutuhan di masyarakat.
Lebih lanjut Arif menjelaskan bahwa penerbitan uang baru ini merupakan bagian dari implementasi Undang-Undang No 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, khususnya pasal 42.
Sebelumnya Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat (LPEM) Universitas Indonesia, I Kadek Dian Sutrisna Artha, sempat mengingatkan bahwa peredaran uang yang terlalu banyak akan memicu inflasi.
”Apabila uang yang beredar terlalu banyak, transaksi ekonomi juga meningkat. Namun masalahnya, suplai barang semakin menipis dan tidak bisa memenuhi permintaan. Harga tentu akan meningkat,” kata Kadek di BBC kemarin. (tri/jid)

Pos terkait