konferensi pers tentang Dies Natalis ke-67 UGM, Rabu (30/11/2016). (sutriyati/kabarkota.com)
SLEMAN (kabarkota.com) – Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta akan menggelar Nitilaku Perguruan Kebangsaan, pada 18 Desember 2016 mendatang. Perhelatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan dies natalis ke-67.
Wakil Ketua Nitilaku, Budi Setiono menjelaskan, kegiatan yang akan digelar ke-enam kalinya menggambarkan prosesi hijrahnya UGM, dari Keraton Yogyakarta ke Bulaksumur, sebagaimana yang pernah dilakukan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX bersama Presiden RI-1, Sukarno ketika itu.
Menurutnya, tiga komponen besar di Yogyakarta, yakni dari kampus, keraton, dan kampung akan dilibatkan, dengan estimasi peserta sekitar 6 ribu orang. Termasuk, para alumni UGM dari lintas generasi.
“Keluhan tahun lalu, ada alumni sepuh yang juga ingin ikut menghayati nitilaku tetapi secara fisik sudah tidak kuat, maka pada tahun ini (2016) akan kammi ikut sertakan,” kata Budi dalam konferensi pers di UGM, Rabu (30/11/2016).
Untuk itu, panitia akan menyiapkan 67 becak, 19 andong, dan lima gerobak sapi untuk memfasilitasi transportasi mereka selama mengikuti prosesi nitilaku nantinya.
Tak hanya itu, lanjut Budi, Pimpinan Pusat Kagama selaku penyelenggara juga akan menyiapkan lima panggung kesenian rakyat dari lima kabupaten/kota, dan 200 jamu gendong serta jamu “onthel” di sejumlah titik yang menjadi jalur kirab budaya, mulai dari Pagelaran Keraton Yogyakarta ke arah Jalan Malioboro, Tugu Yogyakarta, jalan Jenderal Sudirman, hingga lapangan pancasila UGM.
Menu-menu makanan tradisional jaman dulu (jadul), serta pembuatan koran bernuansa jadul juga akan turut mewarnai kemeriahan acara yang rencananya digelar sehari penuh.
Rektor UGM, Dwikorita Karnawati menambahkan, UGM sebagai universitas kebangsaan dan kerakyatan telah bertekad untuk terus menegakkan persatan Indonesia dan membangun peradaban yang lebih baik.
Dalam Dies Natalis ke-67 yang digelar sejak 20 September hingga 19 Desember 2016 ini tema besar yang diusung adalah “Dari UGM untuk Indonesia Sehat”, dengan berbagai rangkaian kegiatan. Diantaranya, Bhakti sosial, pertunjukan seni, seminar nasional tentang kesehatan, dan dialog kebangsaan, pemberian penghargaan bagi insan berprestasi, penanaman pohon, serta turnamen golf, sebelum acara puncak peringatan pada 19 Desember 2016. (Rep-03/Ed-03)