Aksi Serentak di 6 Lokasi, Ini Tuntutan Gerakan Warga Selamatkan Jogja

Gerakan Warga #Selamatkan Jogja menggelar aksi unjukrasa di depan Taman Pintar Yogyakarta, Selasa (10/5/2016). (Foto: Re-01/kabarkota.com)

YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Sejumlah elemen masyarakat sipil yang tergabung dalam koalisi Gerakan Warga #Selamatkan Jogja menggelar aksi unjukrasa di beberapa lokasi di Yogyakarta. Mereka menuntut Sigit Haryadi, polisi yang dianggap bertanggungjawab atas pembubaran Peringatan Hari Pers Internasional dipecat.

Aksi tersebut digelar serentak pada 10 Mei 2016 di depan Taman Pintar, Jalan Pembela Tanah Air, kampus APMD, Universitas Sanata Dharma, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, dan puncaknya di depan Grha Sabha Pramana Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Massa aksi membentangkan spanduk “Selamatkan Jogja dari Intoleransi” di depan Grha Saba Pramana UGM Yogyakarta, Selasa (10/5/2016) (Foto: LBH Jogja)

Selain membawa poster bertuliskan “Pecat Kompol Sigit Haryadi”, massa aksi juga membawa spanduk “Selamatkan Jogja dari Intoleransi.”

Ketua AJI Yogyakarta, Anang Zakaria menjelaskan, Sigit adalah petugas Kepolisian Resort Kota Yogyakarta yang memimpin pembubaran peringatan Hari Kebebasan Pers Internasional di halaman kantor Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta, Selasa 3 Mei 2016.

“Di depan peserta peringatan, Sigit berteriak pembubaran itu merupakan perintah Kepala Polda DIY Prasta Wahyu Hidayat. Sayangnya, Kapolda DIY tak mengakui telah memerintahkan Sigit untuk membubarkan peringatan itu,” ungkap Anang Selasa, 10 Mei 2016.

Anang menambahkan, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Yogyakarta juga telah menyerahkan bukti pembubaran hari peringatan pers internasional itu dalam bentuk tiga rekaman video kepada Kapolda DIY, Prasta Wahyu Hidayat.

“Salah satunya ucapan Sigit yang diperintahkan Kapolda untuk membubarkan acara,” tegas Anang.

Sebelumnya, Gerakan Warga #SelamatkanJogja berencana menggelar aksi di depan Markas Polda DIY, Selasa 10 Mei 2016. Namun rencana itu dialihkan dengan menggelar aksi secara serempak di beberapa titik lokasi karena adanya potensi kekerasan dari kelompok massa aksi tandingan di tempat dan waktu yang sama.

Massa menggelar aksi di depan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Selasa (10/5/2016). (Foto: LBH Jogja)

“Gerakan Warga #Selamatkan Jogja akhirnya memilih mengalihkan lokasi aksi ke tempat lain,” jelas Anang.

Dihubungi terpisah, Kabag Ops Polresta Yogyakarta, Sigit Haryadi enggan berkomentar terkait desakan AJI Yogyakarta tersebut.

“Nanti klarifikasi ke pimpinan saja. Tanya ke Pak Kapolres,” jawab Sigit singkat kepada Kabarkota.com, (Rep-01, Rep-03/Red-01)

Pos terkait