Singkong goreng yang disajikan dengan penyedap rasa yang terbuat dari jamur tiram di Warung Lego Roso, Sleman. (Ahmad Mustaqim/kabarkota.com)
SLEMAN (kabarkota.com) – Bahan makanan micin sebagai penyedap rasa yang mengandung Monosodium Glutamate (MSG) dinilai membahayakan pengonsumsinya. Makanan yang mengandung MSG bisa menimbulkan kanker dan beberapa penyakit lainnya, meskipun proses tersebut berjalan lama.
Selain berbahaya, bila tak terbiasa bisa menyebabkan kondisi tidak nyaman di perut. "Kalau makan langsung yang mengandung MSG, saya mual. Terlalu nonjok rasanya," kata Ivon kepada kabarkota.com, Selasa (10/2).
Ivon merupakan salah seorang warga Sleman yang tidak bisa memakan makanan yang mengandung MSG. Untuk menjemabatani itu, Ivon membuat bumbu alternatif agar makanan yang ia makan bisa mengandung penyedap rasa.
Bumbu yang Ivon gunakan berbahan dasar jamur tiram. Jamur tiram itu kemudian di olah dengan garam, gula, bawang merah, bawang putih, tepung maisena, dan tepung mrica.
"Sebenarnya awalnya buat masak sendiri, lalu teman-teman ikut nyoba. Banyak yang cocok, jadi ikut pesan," ungkapnya.
Ivon mengaku membuat penyedap rasa bernama Kaldu Jamur Sehat sudah dua tahun dan ia buat terbatas menjadi home industri kecil. "Ini lagi coba pakai jamur kuping," katanya.
Penyedap rasa yang Ivon hasilkan dapat digunakan untuk beragam jenis makanan. Baik berkuah maupun tumis.
Prasetyo Bowo Nugroho, Pengelola Warung Lego Roso di Sleman yang juga memakai penyedap rasa tersebut mengaku telah memakai sejak 2013. Ia memakainya untuk bumbu masakan di warung maupun konsumsi pribadi.
"Konsumen komentar enak, banyak. Tapi untuk kualitas, bagaimana dampak dengan kesehatan yang banyak jadi alasan. Jadi ya seneng-seneng wae (senang-senang saja)," ujarnya.
AHMAD MUSTAQIM