Ilustrasi (dol. pixeel)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta telah menyiapkan shelter atau Rumah Sakit (RS) darurat tambahan, seiring tingginya kasus terkonfirmasi Covid-19 di DIY, termasuk Yogyakarta, akhir-akhir ini.
Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan bahwa shelter tambahan ini nantinya untuk menampung pasien kategori ringan dan sedang.
“Kami secara lisan sudah mendapatkan persetujuan sebuah tempat balai Diklat Kementerian, namun masih dalam proses untuk mendapatkan persetujuan secara resmi,” ungkap Wakil Walikota Yogyakarta ini, pada Senin (27/6/2021).
Selain itu, lanjut Heroe, pihaknya juga akan menyiapkan peralatan dan tenaga kesehatan yang akan melayani di lokasi tersebut.
“Kami sudah meminta ijin ke PPSDM untuk bisa mengajak Nakes Pemkot yang sedang melakukan Diklat agar memperkuat kesiapan mereka melayani pasien,” sambungnya. Termasuk, berkoordinasi dengan sejumlah kampus kedokteran dan perawatan agar bisa membantu mengatasi peningkatan kasus Covid-19, khususnya di Kota Yogyakarta.
Sementara untuk shelter bagi pasien Covid-19 yang bergejala ringan atau pun tidak bergejala, namun tidak bisa melakukan isolasi mandiri di rumah, maka Shelter di Bener masih tersedia 24 kamar dari 84 kamar yang disiapkan. Sejumlah balai RW dan RK di beberapa wilayah juga siap digunakan. Tak terkecuali sejumlah Rumah Dinas Mantri PP atau Camat.
“Kami juga sudah menyiapkan tempat, jika jumlah kasus semakin tinggi dan perlu menambah kamar shelter,” tegasnya.
Heroe menambahkan, saat ini, ketersediaan tempat tidur Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Kota Yogyakarta sudah mulai menipis. Bahkan beberapa diantaranya sudah penuh.
“Untuk penggunaan ICU sekitar 97 persen, non ICU sebanyak 92 persen, dan IGD 87 persen,” sebut Heroe.
Oleh karena itu Pemkot juga meminta agar tujuh RS rujukan Covid-19 di Kota Yogyakarta mempersiapkan tambahan kamar, jika sewaktu-waktu lonjakan kasus terkonfirmasi Covid-19 semakin tinggi.
Berdasarkan Data Harian Kasus Covid-19 di DIY per 28 Juni 2021 terdapat penambahan kasus positif sebanyak 859. Dari jumlah tersebut 122 kasus diantaranya berdomisili di wilayah Kota Yogyakarta. (Ed-02)