Ilustrasi: Suasana di sisi barat Malioboro yang terlihat sepi saat pandemi Covid-19 (dok. kabarkota.com)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Seorang Padagang Kaki Lima (PKL) yang biasa berjualan di zona 3 Malioboro terkonfirmasi positif, dan telah meninggal dunia.
Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, sebelum meninggal dunia, perempuan 68 tahun tersebut sempat mengalami demam, lemas, dan batuk kemudian menjalani rapid tes di Puskesmas dengan hasil reaktif. Lalu tes swab dan terkonfirmasi positif pada 4 September 2020.
“Tanggal 4 September hasil tes swab keluar dengan konfirmasi positif, dan meninggal dunia pada sore harinya,” jelas Heroe, Minggu (6/9/2020).
Wakil Walikota Yogyakarta ini juga menyatakan bahwa sejak 27 Agustus 2020, yang bersangkutan sudah tidak berjualan karena sakit, dan sempat dibawa ke Rumah Sakit.
Pasca meninggalnya PKL tersebut, Heroe mengaku, pihaknya melalui Dinas Kesehatan telah melakukan tracing terhadap orang-orang yang diduga kontak langsung dengan almarhumah, baik di lingkungan keluarga, lapak dagangnya, maupun di tempat domisilinya.
“Dalam upaya tracing sejak Sabtu pagi, dua ruas PKL di zona 3 yang ada delapan PKL sudah kami liburkan. Mengingat, kedua ruas tersebut berdekatan dengan lapak ibu pedagang tersebut,” sambungnya.
SadangkanPKL lainnya, lanjut Heroe, masih diijinkan berjualan karena kondisi Malioboro masih aman. Terlebih, penyebab penularan juga belum diketahui.
“Kebijakan sampai kapan dua ruas pedagang PKL harus diliburkan, itu masih menunggu semua tracing selesai dilakukan,” tegasnya.
Heroe menambahkan, sejauh ini, Pemkot belum berencana melakukan tracing terhadap para pengunjung Malioboro meskipun telah mengantongi nomer kontak mereka, dari aplikasi QR Code Malioboro. Mengingat, jumlah pengunjung Malioboro yang terdata sejak 18 – 27 Agustus 2020 itu lebih dari 31 ribu orang. Dari jumlah tersebut sekitar 3.500 pengunjung.
“Jika saatnya nanti diperlukan, maka akan kami hubungi mereka melalui WA untuk melakukan pemeriksaan,” tuturnya.
Lebih lanjut Heroe juga mengimbau agar masyarakat selalu menerapkan protokol Covid-19, dengan terus memakai masker dimanapun berada, menghindari kerumunan, dan selalu cuci tangan, serta mengurangi interaksi. (Rep-01)