Pusat perawatan
ebola yang berkapasitas 200 tempat tidur di Monrovia dibuka hari
Jumat (31/10). (Sumber foto: reuters)
MONROVIA
(kabarkota.com) – Liberia resmi membuka salah satu pusat perawatan
Ebola. Presiden Liberia, Ellen Johnson Sirleaf yang secara langsung
meresmikan pusat perawatan ebola yang berkapasitas 200 tempat tidur
itu di Monrovia, Jumat (31/10).
Pusat perawatan
tersebut dibangun berdasar jumlah korban yang tewas karena penyakit
itu terus bertambah di Afrika Barat. Ellen Johnson Sirleaf mengaku
berterima kasih kepada masyarakat internasional berkat perannya dalam
meresmikan pusat perawatan Ebola terbesar tersebut dan akan
dioperasikan oleh para dokter dari Kuba.
Duta Besar AS untuk
Liberia, Deborah Malac, berujar pusat perawatan baru tersebut
menunjukkan bahwa dunia membuat kemajuan dan peduli dalam melawan
virus Ebola.
Organisasi Kesehatan Dunia WHO menerangkan
jumlah korban tewas karena Ebola hingga Jumat (31/10) telah bertambah
menjadi 4.951. “Sebagian besar terjadi di Liberia, Sierra Leone,
dan Guinea,” tulis VOA, Sabtu (1/11).
Badan tersebut
menurunkan jumlah kasus Ebola yang secara keseluruhan menjadi 13.567
karena sebagian kasus di Guinea diduga terdapat kekeliruan.
Perkembangan lain, PBB juga merilis panduan baru bagi para
petugas kesehatan yang bertugas merawat pasien Ebola. Panduan itu
merekomendasikan agar mereka menggunakan dua sarung tangan dan
menutupi mata, mulut, dan hidung sepenuhnya.
AHMAD MUSTAQIM | VOA