YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Jaringan Aksi Mahasiswa Jogja dan Jakarta (JAM JJ), Minggu (20/7) menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Titik Nol KM Yogyakarta. Aksi kali ini digelar untuk menyerukan perdamaian pasca Pilpres 2014.
Koordinator lapangan JAM JJ, Fauzan Adhim menganggap, Pilpres 9 Juli lalu telah meningkatkan tensi masyarakat dengan berbagai bentuk kampanye hitam sehingga menumbuhkan benih-benih perpecahan di kalangan anak bangsa.
Selain itu, kedua kubu juga saling mengklaim kemenangan dengan rujukan hitung cepat dan rekapitulasi tabulasi suara masing-masing.
"Pilpres kali ini berpotensi menimbulkan kekisruhan antarpendukung," kata Fauzan.
Untuk itu, Jam JAM JJ menyerukan, agar kedua belah pihak menjaga kedamaian dan persatuan bangsa pasca keputusan KPU 22 Juli mendatang.
Mereka juga meminta, agar masing-masing capres-cawapres bisa bersikap legowo (ikhlas menerima) dengan keputusan tersebut nantinya.
"Kami berharap, pihak yang menang tidak jumawa (sombong) dan merangkul kubu yang kalah, serta kembali berjuang untuk Indonesia," pinta dia.
Sementara bagi kubu yang tidak puas dengan keputusan KPU, tambah Fauzan, semestinya dapat mengajukan keberatan melalui tata cara hukum yang beradab, dengan tetap mengedepankan perdamaian di masyarakat.
JAM JJ ini terdiri atas puluhan mahasiswa dari berbagai kampus di Yogyakarta dan Jakarta. Dari Yogyakata antara lain, kampus UGM, UIN Sunan Kalijaga, UAJY, UTY, Universitas Mercubuana. Sedangkan dari Jakarta, terdiri atas Universitas Trisakti Jakarta, Universitas Jayabaya, Universitas Azzahra, Universitas Bung Karno, dan STEBANK.
Dalam aksi yang berlangsung sekitar 30 menit tersebut, selain orasi perwakilan dari berbagai kampus, massa juga membentangkan poster-poster yang bernada perdamaian pasca Pilpres 2014. (jid/tri)