Muncul Klaster baru di Sleman, Ini Tanggapan Sultan

Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono X. (dok humas Pemda DIY)

YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Gubernur DIY, Sultan Hamengku Bowono X meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman lebih memperketat penerapan protokol kesehatan. Termasuk menghindari kerumunan.

Bacaan Lainnya

Permintaan tersebut disampaikan Sultan menyusul munculnya klaster takziyah di Sleman, baru-baru ini.

“Kami mohon, Pemkab Sleman dapat memperhatikan mobilitas masyarakat agar tidak seenaknya atau lebih disiplin,” ucap Sultan di Kompleks Kepatihan Yogyakarta, Selasa (30/3/2021).

Menyikapi hal tersebut, Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmaladewi menyatakan, pihaknya akan melakukan rapat koordinasi dengan Bupati Sleman, pada Rabu (31/3/2021) besok.

Sebelumnya, dua klaster baru muncul di sleman. Pertama, klaster takziyah di Kalurahan Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik. Kedua juga klaster rakziyat di Kalurahan Pandowoharjo, Kapanewon Sleman.

Munculnya klaster baru tersebut bermula ketika puluhan warga diketahui positif Covid-19, pasca takziyah di tempat tetangga yang meninggal dunia bukan karena Corona.

Kasus terdeteksi setelah ada anggota keluarga yang mengalami gejala mirip Covid-19, dan hasil tracing menemukan empat orang terkonfirmasi positif. Setelah tracing lanjutan, terdapat puluhan orang yang juga terkonfirmasi positif. (Rep-0)

Pos terkait