Pemkab Sleman Harapkan Kehadiran Rumah Yatim Duafa Ridho Allah jadi Mercusuar bagi Tegalmindi

Peletakan batu pertama pendirian Rumah Yatim Dhuafa Ridho Allah di Tegalmindi, pada Selasa (15/11/2022). (dok. kabarkota.com)

SLEMAN (kabarkota.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman mengapresiasi kehadiran Pondok Yatim Dhuafa Ridho Allah (RA) Yogyakarta.

Bacaan Lainnya

Apresiasi tersebut disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sleman, Hardo Kiswoyo saat peletakan batu pertama pembangunan Pondok Yatim Dhuafa RA, di di Padukuhan Tegalmindi, Kalurahan Sukoharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, DIY, pada Selasa (15/11/2022).

Sekda Kabupaten Sleman, Hardo Kiswoyo. (dok. kabarkota.com)

“Saya yakin, suatu saat Pondok Yatim Dhuafa ini akan menjadi mercusuar, khususnya bagi warga Tegalmindi,” ucap Hardo.

Pihaknya juga berkomitmen untuk memberikan dukungan dan bantuan. Salah satunya, dengan terbitnya Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) sebagai salah satu syarat pendirian gedung yang rencananya akan dibangun tiga lantai tersebut.

Para pengurus PJRA dan panitia Pembangunan Pondok Yatim Dhuafa RA berfoto bersama Sekda Kabupaten Sleman (dok. kabarkota.com)

“Kami berterima kasih kepada Pondok yatim Duafa karena sangat membantu pemerintah dalam rangka membantu menyejahterakan masyarakat,” sambungnya.

Lurah Sukoharjo, Hadi Subronto. (dok. kabarkota.com)

Hal senada juga disampaikan Lurah Sukoharjo, Hadi Subronto yang menyampaikan dukungannya terhadap kegiatan sosial yang dilakukan oleh jamaah RA. Termasuk dalam pendirian Pondok Yatim Dhuafa ini.

“Harapannya kami, ini bisa berkembang dan bisa membantu masyarakat di Kalurahan Sukoharjo karena banyak warga yang belum mendapatkan akses kegiatan dari dinas-dinas terkait,” ucap Hadi dalam sambutannya.

Ketua PJRA Yogyakarta, Eryka Bagus Irawan (dok. kabarkota.com)

Sementara Ketua Pesantren Jalanan Ridho Allah (PJRA) Yogyakarta, Eryka Bagus Irawan menambahkan, pembangunan Pondok Yatim Duafa RA akan dilakukan secara bertahap, dengan estimasi anggaran Rp 1.2 Miliar.

“Anggaran murni dari internal kami dan partisipasi dari masyarakat,” tegasnya.

Sekda Kabupaten Sleman (baju putih) bersama pengurus PJRA dan Ketua panitia pembangunan Pondok Yatim RA (baju batik) berfoto bersama di lokasi peletakan batu pertama. (dok. kabarkota.com)

Bangunan ini, lanjut Eryka, berdiri di atas tanah seluas 150 meter persegi, dengan total luas bangunan 400 meter persegi yang terbagi menjadi tiga lantai. (Rep-01)

Pos terkait