Rayakan Kelulusan, Ratusan Siswa Bagikan Nasi Bungkus

YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Ratusan siswa dari SMA N 1 Yogyakarta, SMA N 2 Yogyakarta, dan SMA N 3 Yogyakarta membagikan ratusan nasi bungkus kepada masyarakat di kawasan titik nol Km Yogyakarta, Selasa (20/5) siang. Pembagian nasi bungkus ini dalam rangka ungkapan syukur atas kelulusan Ujian Nasional pada tahun 2014.

Koordinator siswa dari SMA N 1 Yogyakarta, Zuhrian Alif mengatakan, pembelian nasi bungkus dikumpulkan dari uang hasil penjualan barang-barang bekas para siswa, seperti kertas-kertas latihan soal UN serta sebagian dari bantuan sekolah yang nilanya mencapai Rp 3,6 juta dari tiga sekolah.

"aksi ini sekaligus untuk menunjukkan bahwa para siswa dari berbagai sekolah dapat bersama-sama untuk melakukan kegiatan yang positif, dengan membantu terhadap sesama yang membutuhkan", kata Alif kepada wartawan di sela-sela aksi.  Mengingat, selama ini sebagian masyarakat menganggap, para siswa dari beda sekolah sering tawuran.

Selain membagi-bagikan nasi bungkus, para siswa juga membentangkan poster-poster yang intinya ingin menyampaikan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI, Muhammad Nuh bahwa mereka bisa lulus UN tanpa melakukan kecurangan.

Ilham Prakas Kalesta, salah satu peserta aksi dari SMA N 2 Yogyakarta bersama kawan-kawannya sengaja mengenakan kaos putih bertuliskan "Pak Nuh, UN 2014 Saya Jujur" di bagian depan dan "Ujian Internasional 2014" bagian belakang, dengan maksud untuk menyampaikan protes keberatan atas soal-soal UN yang dianggap di luar dugaan mereka.

"Memberatkan. Soalnya jauh lebih sulit, terutama mata pelajaran Matematika dan Kimia", ungkap Ilham. Siswa jurusan IPA ini menduga, kesulitan juga akan dialami oleh siswa-siswa di sekolah yang tertinggal, terendah, dan terpencil.

Hal senada juga disampaikan Yovita, siswa SMA N 3 Yogyakarta. Ia berpendapat, semestinya pemerintah memberikan sosialisasi jauh-jauh hari jika hendak menaikkan standar kelulusan untuk para siswa. "Kami baru mengetahui setelah menerima soal UN saat ujian akan dimulai", sesalnya. Pasalnya, Yovita juga mengaku kesulitan dalam mengerjakan soal-soal dalam mata pelajaran kimia. (jid/tri)

Pos terkait