MAGELANG (kabarkota.com) – Kediaman Frietqi Suryawan, wartawan Radar Jogja di Dusun Jagoan Tiga, Kelurahan Jurang Ombo Utara Magelang Selatan, Senin (24/3) dini hari dilempari bom molotov oleh orang tak di kenal.
Frietqi Suryawan ketika dikonfirmasi menuturkan, kira-kira pukul 02.00 saat menjelang tidur dirinya dikejutkan suara ledakan dan teriakan seseorang di depan rumahnya. Ia pun keluar untuk memastikan keberadaan suara tersebut.
Saat keluar dari rumah, Frietqi baru menyadari bahwa rumahnya baru saja dilempari bom molotov oleh seseorang. Dalam kondisi masih panic, ia sempat memadamkan api yang sempat menyala dan membakar sebuah kursi dekat jendela ruang tamu.
“Ada tiga botol molotov yang dilempar. Dua dilempar tepat mengenai jendela ruang tamu dan meledak, satu lagi dilempar di garasi dan tidak sempat meledak,” jelas Demang, sapaan akrab Frietqi.
Frietqi mengaku sempat melihat tiga orang dengan dua sepeda motor berada di depan rumahnya saat peristiwa terjadi.
Sedangkan Amin Surachmad, Pemred Radar Jogja, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mendatangi TKP dan melaporkan kejadian ke polisi. Selain itu, memberikan advoksi kepada wartawannya.
“Kondisi Demang saat ini masih trauma,” kata Amin.
Tentang kemungkinan terkait dengan berita ditulis Demang. Amin mengatakan, “Kemungkinan terkait pemberitaan di Radar Jogja pada satu bulan terakhir ini.”
Pihak Radar Jogja sendiri segera mengevaluasi pemberitaan hasil reportase Demang yang mungkin menjadi pemicu teror itu. “Sembari menunggu investigasi kepolisian, kami melakukan pemantauan dan konsolidasi dengan rekan-rekan wartawan,” pungkasnya.
Sampai malam ini TKP masih dijaga pihak kepolisian dari Polres Magelang. (tya)
TAUFIQ BUDI RAHARJO