Aksi Solidaritas Mahasiswa Sutra di Yogyakarta untuk Kemanusiaan, di Tugu Pal Putih, Jumat (4/10/2019). (dok. kabarkota.com)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Belasan Mahasiswa dari Solidaritas Sultra di Yogyakarta untuk Kemanusiaan mendesak Kapolri agar memproses hukum oknum aparat yang diduga menjadi pelaku penembakan mahasiswa di Kendari, Himawan Randy dan Muh. Yusuf hingga meninggal dunia.
Desakan tersebut disampaikan saat mereka menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Tugu Pal Putih Yogyakarta, Jumat (4/10/2019) siang. Mereka juga mengecam sikap represif aparat kepolisian dalam aksi demonstrasi mahasiswa di sejumlah daerah.
“Kami menduga, ada unsur kesengajaan dalam peristiwa tersebut,” kata salah seorang demonstran, Andri kepada wartawan, di sela-sela aksinya.
Semestinya, lanjut Andri, Kapolri dapat mengambil langkah-langkah yang lebih manusiawi dalam upaya penertiban massa aksi. Pihaknya mencontohkan sebagaimana yang terjadi di Yogyakarta, di mana aparat kepolisian bisa merangkul para demonstran sehingga dalam dua kali aksi #GejayanMemanggil bisa berjalan tertib dan damai.
“Kami juga melakukan imbauan-imbauan melalui cuitan-cuitan di media sosial agar mahasiswa tidak terprovokasi, dan supaya aksi di Yogyakarta menjadi rule models,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Koordinator aksi, La Ode M. Syah Malik juga menuntut agar Presiden RI segera mencopot Wiranto dari jabatan Menko Polhukam karena dinilai gagal dalam upaya penyusunan kebijakan di bidang politik, hukum, dan keamanan. (Rep-01)