Terpapar Corona, Pemkab Sleman tutup Sementara Indogrosir

Ilustrasi (dok. twitter humas Pemda DIY)

YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman menutup sementara pusat perbelanjaan Indogrosir, mulai Selasa (5/5/2020).

Bacaan Lainnya

Bupati Sleman, Sri Purnomo melalui Surat No. 442/01152 yang ditujukan kepada Pimpinan Indogrosir Sleman, tertanggal 5 Mei 2020.

Dalam surat tersebut, Bupati Sleman menjelaskan, penutupan pusat perbelanjaan di jalan Magelang tersebut menyusul adanya 27 karyawan di sana yang menunjukkan hasil reaktif saat Gugus Tugas Tim Percepatan Penanngan Covid-19 Kabupaten Sleman melakukan Rapid Test (RDT), baru-baru ini.

“Gugus Tugas Tim Percepatan Penanngan Covid-19 Kabupaten Sleman akan melakukan RDT terhadap karyawan lainnya yang belum sempat mengikuti tes tersebut,” tegasnya.

Selain itu, pihaknya akan melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan pusat perbelanjaan tersebut. Sekaligus akan melakukan evaluasi kembali atas kebijakan penutupan tersebut setelah nantinya hasil tes swab terhadal 27 karyawan tersebut diketahui.

Di akun instragram pribadinya, @sripurnomosp juga mengunggah pengumuman penutupan sementara Indogrosir di wilayah Sleman tersebut.

Di media sosial, Sri Purnomo juga menulis, penutupan sementara itu didasarkan terkait adanya pasien terkonfirmasi positif Covid-19 No Kasus 79 di DIY atau 5.39 (5 kode Sleman, terkonfirmasi nomor 39).

Namun demikian, pihaknya mengklarifikasi terkait adanya hoaks yang menyebut adanya 67 karyawan Indogrosir yang dinyatakan positif Covid-19.

“Kabar tersebut tidak benar. Yang benar adalah Swab terhadap 27 karyawan telah dilakukan kemarin (Senin), dan masih menunggu hasil,” tegasnya.

Sebagai tindaklanjutnya, menurut Sri Purnomo, pihaknya juga melakukan Rapid Test terhadap 106 karyawan lainnya.

“Hasil RDT baru bisa diketahui esok hari,” imbuhnya.

Sebelumnya, beredar postingan di media sosial, berupa gambar toko Indogrosir dengan tulisan, “Tlg yang tinggal di Jogja yg hbs belanja di Indogrosir setelah tgl 25 April segera mengisolasi diri di rumah karena 67 karyawan telah dinyatakan positif…” (Ed-02)

Pos terkait