Teras Malioboro 1 yang menjadi salah satu tempat relokasi PKL Malioboro (dok. kabarkota.com)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Gubernur DIY, Sultan Hamengku Buwono (HB) X berjanji akan menemui para pemilik toko di sepanjang Malioboro, usai Pedagang Kaki Lima (PKL) direlokasi.
“Kami akan berjumpa dengan para pemilik toko untuk memgembalikan aset mereka yang dulu dikurangi 5 meter untuk PKL, padahal semestinya itu berfungsi untuk para pejalan kaki,” kata Sultan saat Wilujengan, di Teras Malioboro 1, pada Rabu (26/1/2022).
Sultan juga akan meminta kepada para pemilik toko agar mereka tidak melebarkan lapaknya untuk berjualan, setelah PKL dipindahkan. Mengingat, itu akan dijadikan sebagai jalur pedestrian.
Lebih lanjut Sultan menjelaskan bahwa dalam satu tahun anggaran, para PKL yang akan dibebaskan dari pajak maupun retribusi supaya bisa berfokus untuk mempromosikan tempat relokasi yang baru ini kepada para wisatawan.
Sementara Kepala Dinas Koperasi dan UKM (Diskop UKM) DIY, Srie Nurkyatsiwi menjelaskan, Teras Malioboro 1 berkapasitas sekitar 800 PKL dan Teras Malioboro 2 menampung sekitar 1 ribu PKL.
“Fasilitas yang nyata, lapaknya ini sudah free, dan ada jaringan listrik masing-masing,” jelas Siwi.
Nantinya di Teras Malioboro 1 yang terdiri atas 3 lantai akan ditempati PKL kuliner, fashion, dan kerajinan.
Pada Wilujengan kali ini, Sultan bersama Wakil Walikota Yogyakarta, Heroe Poerwadi meresmikan Teras Malioboro secara simbolik. Sedangkan untuk pemindahan para PKL akan dilakukan pada awal Februari mendatang. (Rep-02)