Presiden Jokowi saat meresmikan Pasar Induk Godean, pada Rabu (28/8/2024). (dok. kabarkota.com)
SLEMAN (kabarkota.com) – Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pasar Induk Godean, pada Rabu (28/8/2024).
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan, pasar yang dibangun pada 1980 tersebut direvitalisasi dengan menelan biaya sekitar Rp 89 Miliar rupiah, dan akan ditempati sedikitnya 1.800.
“Minta tolong, pasarnya dirawat dan dijaga kebersihannya,” pinta Jokowi.
Presiden juga berpesan agar para pedagang dapat melayani pembeli dengan ramah, murah senyum, dan menjual dengan harga yang wajar.
Selain meresmikan pasar, Jokowi juga sempat menemui ratusan warga yang berada di dalam dan luar pasar. Tak hanya menyapa, Presiden yang mengenakan baju putih dan didampingi Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X ini juga membagi-bagikan kaos serta paket sembako.
Salah satu warga yang menerima sembako, Tugiyem mengungkapkan, dirinya mendapatkan paket sembako dari seorang petugas pengamanan Presiden yang berjaga di dekatnya.
“Saya cuma dikasih tadi,” ucapnya.
Dari pantauan kabarkota.com, paket sembako yang dikemas dalam tas berwarna merah putih tersebut berisi beras kemasan 5 kg, 1 kg gula pasir kemasan, 1 liter minyak goreng, 1 kardus teh celup, dan 1 bungkus biskuit.
Sementara Surtinem, warga yang mendapatkan kaos mengaku senang bisa mendapatkan kenang-kenangan dari Presiden, meskipun tidak bisa bersalaman langsung saat berada di dekatnya.
“Ini spesial sekali karena dapatnya dari Presiden, tapi sayangnya saya tidak bisa berfoto,” sesalnya.
Harapan pasca Diresmikan Presiden
Sebagai warga Godean Surtinem berharap, Pasar Induk Godean bisa lebih ramai setelah diresmikan oleh Presiden. Selain itu, infrastuktur berupa tempat parkir di dekat pasar juga perlu disiapkan dengan baik supaya nantinya tidak mengganggu lalu-lintas.
Sama halnya dengan Mularsih, salah satu pedagang sayur di Pasar Godean yang berharap, dagangannya bisa lebih laris usai nantinya menempati pasar yang baru.
Ia mengaku, saat berjualan di tempat relokasi sekarang, omzet per harinya mencapai Rp 300 ribu, dari sebelumnya di pasar lama yang masih sekitar Rp 150 ribu per hari. (Rep-01)