DPRD Kota Yogya Minta Anggaran Bosda Segera Dicairkan

Logo (dok. disdik jakarta)

YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Komisi D DPRD Kota Yogyakarta meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) segera mencairkan anggaran untuk Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) untuk siswa SD dan SMP.

Bacaan Lainnya

Anggota Komisi D Kota Yogyakarta, M. Ali Fahmi mengungkapkan, selama pandemi Covid-19, pemasukan dana dari siswa ke sekolah berkurang drastis sehingga pencairan secara cepat akan sangat membantu biaya operasional, terutama bagi sekolah swasta.

Fahmi mengaku, awalnya anggaran BOSDA sebesar Rp 45,5 miliar, namun kemudian dipotong menjadi Rp 35,5 miliar. Pengurangan anggaran tersebut secara otomatis mengubah besaran Bosda untuk masing-masing siswa dari yang sebelumnya sudah diatur dalam Peraturan Walikota (Perwal) Nomor 77 Tahun 2019 tentang Pedoman Pemberian BOSDA.

Berdasarkan Perwal No 77 Tahun 2019 itu, papar Ali, besaran Bosda untuk setiap siswa SD ber-C1 Kota Yogyakarta sebesar Rp 1.25 juta dan siswa SMP sebanyak Rp 1.75 juta

Selain itu, Perwal tersebut juga mengamanatkan penggunaan dana untuk belanja pegawai, belanja modal, serta belanja barang dan jasa. Meskipun dari total anggaran BOSDA diturunkan, namun ada kenaikan alokasi anggaran untuk pembiayaan belanja pegawai.

“Tahun lalu (2019) itu 20 persen dari dana BOSDA untuk belanja pegawai. Tahun ini dinaikkan menjadi 40 persen,” jelas Fahmi melalui pernyataan tertulis yang diterima kabarkota.com, Jumat (19/6/2020).

Hal tersebut, lanjut Fahmi, bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan tenaga kependidikan. Sedangkan untuk tahun depan, alokasi anggaran BOSDA untuk siswa SD dan SMP akan perjuangkan agar kembali seperti semula.

Oleh karenanya, Fahmi mendesak agar Pemkot Yogyakarta segera mencairkan dana tersebtu, sesuai dengan hasil rasionalisasi anggaran. Dengan demikian, biaya operasional di sekolah-sekolah bisa tetap tercukupi, meskipun dana pemasukan dari siswa turun drastis selama masa pandemi. (Ed-01)

Pos terkait