Mengelola LAZISMU Daerah: Antara Amanah, Iman, dan Profesionalisme (Part 1)

 

Bagaimana cara mengelola LAZISMU di tingkat daerah? Sejauh mana semangat dan keyakinan para penggeraknya? Dalam video ini, kami menghadirkan wawancara inspiratif dengan dua sosok manajer: Rizki Arif Hernawan, SE., MM dari LAZISMU Sragen, dan Suprapto dari LAZISMU Kendal — seorang mantan bankir yang memilih hijrah ke dunia filantropi Islam.

Menurut Rizki, mereka yang bekerja di LAZISMU punya keteguhan batin: merasa seolah mendapat SK langsung dari Allah SWT. Itulah yang membuat pekerjaan mereka terasa ringan, penuh semangat, dan InsyaAllah selalu dilimpahi berkah. Sementara Suprapto yang sebelumnya berkarier di bank BUMN, mengaku justru menemukan kenyamanan sejati di LAZISMU.

Pola kerjanya tetap profesional, tapi kini jauh dari riba dan tekanan duniawi. Ia menambahkan, bekerja di LAZISMU bukan hanya soal kerja sosial—tetapi juga ruang untuk terus belajar agama dan berdakwah.

 

Pos terkait