Industri kerajinan perak rakyat di Kotagede kini berada di ambang kepunahan. Selama sepuluh tahun terakhir, pemerintahan Jokowi dinilai kurang memberikan dukungan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), termasuk sektor kerajinan perak. Minimnya pembinaan manajemen, bantuan modal, dan penyediaan pasar menjadi tantangan besar yang dihadapi oleh para perajin.
Akibatnya sebagaimana disebutkan oleh tokoh perajin perak Kotagede, Priyo Salim, kerajinan ini semakin terancam tanpa penerus. Dan jika tanpa penerus, dipastikan pada akhirnya kerajinan ini akan mati. Priyo Salim mengungkapkan, harus ada langkah kongkrit dari pemerintah untuk membangkitkan lagi warisan budaya tak benda ini.
Khususnya dalam hal kemampuan mengukir perak. Caranya, harus ada fasilitasi dari pemerintah berupa pelatihan perajin baru. Riset dokumentasi sudah dilakukan dilakukan. Modal harus diberikan secara profesional dan wajar. Selain itu pasar harus dibuka untuk para perajin. Diantaranya menjadikan produk perak kembali sebagai produk yang dijadikan bingkisan para tamu negara. Tentu ditambah dengan pemasaran lainnya.
