Daging ayam yang dijual di Pasar Beringharjo Yogyakarta (dok. kabarkota.com)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Memasuki bulan Ramadan 1446 Hijriyah/2025, harga sejumlah bahan pangan di pasaran merangkak naik, tak terkecuali daging ayam.
Salah seorang penjual daging ayam potong di Pasar Beringharjo Yogyakarta, Aida mengatakan, sejak bulan puasa, harga daging ayam naik dari kisaran Rp 33 ribu – Rp 34 ribu per kg menjadi Rp 35 ribu – Rp 36 ribu per kg.
“Biasanya tiap puasa atau menjelang lebaran itu harganya memang naik,” kata Aida saat ditemui di los daging, pada Sabtu (8/2/2025).
Perempuan berjilbab hitam ini memperkirakan kenaikan harga daging ayam akan mencapai Rp 40 ribu per kg, mendekati Hari Raya Idul Fitri nanti.
“Dulu malah sampai Rp 45 ribu per kg,” ungkapnya.
Namun demikian, Aida mengaku, penjualan daging ayam pada ramadan kali ini relatif menurun, dibandingkan ramadan sebelumnya.
“Sekarang penjualannya hanya sedikit, sekitar 20 ekor per hari,” sebutnya.
Aida menduga, penurunan penjualan juga dipengaruhi oleh persaingan harga jual daging ayam potong di luar pasar Beringharjo, seperti penjual di pinggir-pinggir jalan yang harganya relatif lebih murah dibandingkan di Pasar Beringharjo.
“Kalau kami ikut menjual dengan harga mereka, kami tidak sanggup… karena merugi,” sesalnya.
Harga Daging Sapi masih Normal
Sementara harga daging sapi di Pasar Beringharjo belum mengalami kenaikan dibandingkan hari-hari biasa. Seorang penjual daging sapi, Waliyem mengatakan, saat ini, harga daging sapi masih di kisaran Rp 130 ribu per kg.
“Biasanya, harga daging sapi itu mulai naik pada H-3 lebaran,” tuturnya.
Ketika harga naik, sambung Wal, bisa mencapai Rp 140 ribu – Rp 150 ribu per kg, tergantung kualitas dagingnya. Daging sapi kualitas 1 dijual Rp 5 ribu lebih mahal dibandingkan harga daging sapi kualitas 2.
Lebih lanjut Wal menyampaikan bahwa hingga sekarang belum ada peningkatan permintaan daging sapi dari konsumen.
“Kalau untuk penjualan sekarang ini sekitar 1 kwintal daging sapi per hari,” sebutnya. (Rep-01)
