JCW Pantau SPMB Jalur Domisili Radius di SMP Negeri Yogya, Ini Hasilnya

pelaksanaan SPMB di SMP N kota Yogyakarta, pada Jumat (20/6/2025). (dok. istimewa)

YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Proses verifikasi jalur domisili radius dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri di Kota Yogyakarta sempat mengalami gangguan server, pada Jumat (20/6/2025) pagi.

Hal tersebut sebagaimana diungkapkan Deputi Pengaduan Masyarakat Jogja Corruption Watch (JCW), Baharuddin Kamba saat memantau langsung pelaksanaan SPMB di SMP Negeri 5 dan SMP Negeri 6 Yogyakarta.

Bacaan Lainnya

“Namun namun hal tersebut tidak berlangsung lama dan dapat segera diatasi,” kata Bahar dalam siaran pers yang diterima kabarkota.com, pada Jumat (20/6/2025).

Bahar menilai, secara umum pelaksanaan SPMB di SMP Negeri di Kota Yogyakarta berjalan dengan baik. Berdasarkan hasil pantauan dari kedua sekolah tersebut, pihaknya tidak menemukan pelanggaran administratif terkait sejumlah berkas siswa yang melakukan pendaftaran melalui jalur radius.

“Beberapa berkas yang dicek tidak ditemukan status ‘famili lain’ dan semua kartu keluarga sudah berusia lebih dari satu tahun,” lanjut Bahar.

Pelaksanaan SPMB jalur domisili radius di SMPN Kota Yogyakarta, pada Jumat (20//6/2025). (dok. istimewa)

Lebih lanjut Bahar menjelaskan bahwa berdasarkan pantauan hingga pukul 10.30 WIB, jarak terdekat peserta jalur radius ke SMPN 6 Yogyakarta adalah 137 meter. sedangkan ke SMPN 5 Yogyakarta, jarak terdekat sekitar 159 meter.
Pihaknya berharap seluruh proses SPMB jenjang SMP maupun jenjang lainnya di Kota Yogyakarta dapat terus berlangsung lancar dan transparan.

Gangguan Server di SMPN 5 Yogyakarta terjadi Sebentar

Sementara itu, Sekretaris SPMB SMPN 5 Yogyakarta, Gomang Genurianto membenarkan bahwa memang sempat adanya kendala server down di awal waktu pendaftaran.

“Sekitar jam 08.00 pagi server sempat down, tapi mulai pukul 08.30 sudah kembali normal,” tegasnya.

Pihaknya menduga, gangguan itu terjadi lantaran banyak orang yang sedang mengakses laman pendaftaran di waktu yang hampir bersamaan.

Terkait seleksi jalur domisili radius ini, Gomang menyebutkan, kuota di SMPN 5 sebanyak 32 siswa atau 10 persen dari total daya tampung, dan hingga pukul 10.30 WIB, tercatat 74 peserta telah mengambil nomor antrean. Sementara pendaftaran masih dibuka hingga pukul 14.00 WIB.

Setelah jalur domisili radius, lanjut Gomang, pendaftaran melalui jalur afirmasi Keluarga Sasaran Jaminan Perlindungan Sosial (KSJPS) Kota Yogyakarta, pada 24–25 Juni mendatang. Tahun ini, KSJPS mensyaratkan surat keterangan keluarga sejahtera dari Dinsos, menggantikan Kartu Menuju Sejahtera (KMS) seperti tahun lalu.

8 Jalur Pendaftaran SPMB SMPN Kota Yogyakarta

Jumpa pers tentang SPMB SMPN Kota Yogyakarta, di Kompleks Balaikota Yogyakarta, pada 17 Juni 2025. (dok. kabarkota.com)

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kota Yogyakarta, Budi Santosa Asrori, menyampaikan bahwa SPMB SMPN Kota Yogyakarta Tahun Ajaran (TA) 2025/2026 kali ini dirancang agar masyarakat memiliki banyak kesempatan untuk bisa mendaftar. Total ada delapan jalur pendaftaran, dan peserta bisa mendaftar maksimal tiga kali dengan memanfaatkan jalur yang berbeda.

“Misalnya tidak lolos jalur prestasi akademik, masih bisa daftar domisili radius. Kalau belum berhasil, bisa ikut domisili daerah atau KSJPS jika memenuhi syarat,” jelas Budi dalam konferensi pers di Kompleks Balaikota Yogyakarta, pada 17 Juni 2025.

Selain itu, kata Budi, masyarakat juga dapat mengubah pilihan sekolah selama masa pendaftaran masih berlangsung. Adapun Total daya tampung SMP Negeri di Kota Yogyakarta tahun ini adalah 3.520 siswa, dari sekitar 6.800 lulusan SD. Jika digabung dengan sekolah swasta, maka daya tampungnya mencapai 8.500 – 9.000 siswa.

“Kami ingin semua anak bisa mengakses pendidikan yang layak dan berkualitas, dengan proses penerimaan yang transparan dan adil,” harapnya. (Rep-02)

Pos terkait