Si Gombloh, Sapi Qurban yang dibeli Presiden dari peternak di Bantul untuk Istana Kepresidenan Yogyakarta (dok. istimewa)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Pemerintah Daerah (Pemda) DIY menerima dua ekor sapi qurban dari Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi). Penyerahan secara simbolik dilaksanakan di kompleks Kepatihan Yogyakarta, pada Kamis (30/7).
Kepala Biro Bina Mental Spiritual Sekda DIY, Maladi mengatakan kedua sapi tersebut, satu ekor diserahkan ke istana Kepresidenan Yogyakarta, dan satu ekor untuk Masjid Al Iman di Kalibawang, Kulon Progo.
“Kami berharap bantuan tersebut dapat dikelola dan disalurkan dengan baik, benar, dan amanah sehingga esensi dari Idul Adha dapat tercapai,” katta Maladi dalam siaran persnya.
Selain bantuan dari Presiden RI, Pemda DIY juga menerima tambahan tujuh ekor sapi qurban dari Gubernur dan Wakil Gubernur DIY.
Pihaknya menyebut, tujuh hewan qurban tersebut diserahkan ke Masjid Gedhe Kauman, Masjid Agung Puro Pakualaman, Masjid Pangeran Diponegoro di Kompleks Balaikota Yogyakarta, Masjid Al Barokah Prambanan, Masjid Al Amin Pengasih, mashid Nurul Huda Dlingo, dan Masjid Al Muttaqin Gedangsari.
Lebih lanjut Maladi menyampaikan bahwa Idul Adha 1441 Hijriyah akan jatuh pada hari Jumat (31/7/2020) besok. Idul Qurban ini menjadi memontum yang tak sekedar ibadah tetapi juga mengandung unsur sosial dalam bentuk kepedulian terhadap sesama.
“Dengan penyembelihan dan penyaluran daging qurban, kita bisa berbagi kebahagiaan kepada seluruh lapisan masyarakat,” ucapnya.
Sementara salah seorang peternak sapi di Bantul, Rikadaru Efendi yang salah satu sapinya dibeli Presiden Jokowi pada idul Adha tahun ini mengungkapkan, sapi yang ia beri nama Si Gombloh dipilih Presiden untuk diserahkan ke Istana Kepresidenan Yogyakarta itu seberat hampir 1 ton, dengan harga Rp.87 juta
“Si Gombloh itu diburu Presiden, mungkin karena pernah menang kontes,” katanya kepada kabarkota.com.
Rika mengaku tak mengira jika si Gombloh yang ia pelihara selama dua tahun terakhir itu menjadi pilihan orang nomer satu di Indonesia untuk dijadikan hewan qurban pada tahun ini.
Namun di balik kegembiraan itu, Rika juga mengaku cukup prihatin karena di musim pandemi Covid-19 ini, omzet penjualan sapi qurban menurun drastis. “Penjualannya anjlok sampai 50 persen dibandingkan Idul Adha tahun kemarin,” ungkapnya.
Jika pada tahun lalu, ia mampu menjual 60 ekor sapi, sekarang hanya separuhnya, dengan kisaran harga Rp 2 juta – Rp 3.5 juta per ekor. (Ed-01)