Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X (Sutriyati/kabarkota.com)
SLEMAN (kabarkota.com) – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X mengaku menyayangkan terjadinya kebocoran soal UN SMA sederajat pada, Senin, 13 April 2015, lalu. Meskipun tidak mengetahui secara langsung, katanya, mestinya peristiwa itu tidak seharusnya terjadi.
"Ini musibah besar. Soal UN termasuk rahasia negara," kata Sri Sultan sesaat setelah menghadiri acara Pertamina Goes to Campus di Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada (UGM), Kamis (16/4).
Siswa SMAN 3 Yogyakarta, Muhammad Tsaqif Wismadi merupakan peserta UN yang menyebarkan adanya kebocoran soal UN itu. Siswa tersebut mengirimkan laporan dan link bocoran soal UN kepada humas UGM, Senin (13/4), dengan mengatasnamakan masyarakat Yogyakarta. Namun, sehari berselang, link bocoran soal itu tak bisa diakses.
Rektor UGM, Dwikorita Karnawati meminta para peserta UN tidak panik memikirkan hal itu. Sebab, untuk masuk perguruan tinggi negeri (PTN), nilai UN tidak masuk pertimbangan, termasuk UGM.
"Tiap universitas diberi formula untuk menentukan masuk PTN. Kami sedang melakukan evaluasi dengan para dekan," ujarnya.
Dwikorita menambahkan, untuk masuk PTN melalui jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) tidak menjadikan nilai UN menjadi parameter. Menurutnya, kebijakan itu sudah ada sebelum ada laporan kebocoran tersebut. "Jika ada korelasi hanya kebetulan," tuturnya.
AHMAD MUSTAQIM