Poster seruan aksi unjuk rasa di Titik Nol Km Yogyakarta, Sabtu (24/7/2021) (dok. twitter Aliansi Rakyat Bergerak)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Aliansi Rakyat Bergerak (ARB) Yogyakarta berencana menggelar aksi unjuk rasa di titik nol km Yogyakarta, pada Sabtu (24/7/2021).
Meskipun mendapatkan imbauan dari Polda DIY agar mengurungkan rencana aksi tersebut, namun Humas ARB Yogyakarta, Revo menegaskan, pihaknya akan tetap menggelar aksi tersebut dengan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes). Mengingat, imbauan tersebut tak dibarengi dengan jaminan kebutuhan masyarakat selama pandemi Covid-19.
“Memang secara umum melonjaknya korban Covid-19 saat ini tidak bisa dikesampingkan. Namun langkah apa yang pemerintah sudah lakukan?
Nihil. justru ekonomi malah makin merosot,” kata Revo kepada kabarkota.com, Sabtu (24/7/2021).
Dalam rencana aksi kali ini, ARB Yogyakarta menyampaikan 47 point tuntutan. Diantaranya menuntut pemerintah menjalankan Undang-Undang tentang Kekarantinaan kesehataan, serta menggunakan APBD dan Dana Keistimewaan (Danais) DIY untuk menjamin keselamatan rakyat secara optimal dan transparan.
Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda DIY, Kombes Pol. Yuliyanto mengimbau kepada elemen masyarakat yang menyerukan ajakan untuk berunjukrasa pada 24 Juli 2021 di Yogyakarta agar mengurungkan rencana aksi tersebut.
Pihaknya khawatir, aksi unjuk rasa itu nantinya justru akan memperburuk penularan Covid-19 di DIY yang akhir-akhir ini masih sangat tinggi. (Rep-03)
