Salah satu siswa pemegang KMS di Kota Yogyakarta yang menggunakan alat komunikasi canggih. (dok. Forpi) YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta mulai melakukan pendataan calon peserta didik baru penerima Kartu Menuju Sejahtera (KMS) pada 11-17 Juni 2015. Hasil sementara, ditemukan beberapa kejanggalan terhadap sejumlah penerima KMS tersebut. Koordinator Forpi Pakta Integritas Kota Yogyakarta, Winarta menjelaskan, Berdasarkan pantauan pada Kamis (11/6) hingga Jumat (12/6) di Dinas Pendidikan setempat, ternyata menemukan sejumlah pemegang KMS yang justru membawa alat komunikasi canggih, dan mengendarai sepeda motor matic "Nampak juga orangtua maupun siswa yang belum dikatakan sebagai warga miskin karena dari penampilan pakaiannya terkesan glamour," kata Winarta dalam siaran pers melalui surat elektronik, Jumat (12/6). Namun, lanjutnya, ada juga orangtua dari siswa yang terlihat tangannya diperban atau dalam kondisi sakit tapi rela mengantarkan anaknya untuk melakukan pendataan di Kantor Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta tersebut. Meski demikian, Forpi menilai, secara umum proses pendataan bagi siswa/siswi pemegang kartu KMS berjalan dengan tertib dan lancar karena setiap kecamatan ada jadwalnya masing-masing. Ditambahkan Winarta, Forpi akan terus melakukan pemantauan selama PPDB berlangsung. Hasil dari pemantauan itu nantinya akan disampaikan ke Walikota Yogyakarta, termasuk rekomendasi sebagai bahan perbaikan di tahun ajaran selanjutnya. SUTRIYATI