Kisah Anak Pengumpul Kertas Roti Masuk UGM

Keuarga Diana Fitria Anggraeni (sumber: ugm.ac.id)

SLEMAN (kabarkota.com) – Keterbatasan ekonomi tak mematahkan semangan gadis asal dusun Gadingan, Desa Bojong, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Provinsi Jawa Tengah, Diana Fitria Anggareni, untuk menggapai impiannya melanjutkan kuliah di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta.

Bacaan Lainnya

Diana adalah putri kedua dari Aminatun yang kesehariannya bekerja sebagai pengumpul kertas roti bekas.

Menurut Ibu Diana, Aminatun, sembilan tahun silam, keluarganya sempat merasakan kehidupan mapan saat orang tuanya berhasil menjalankan bisnis dan budidaya tanaman anggrek. Hanya saja, semenjak suamnya meninggal dunia, perekonomian mereka goyah dan hidup dalam kondisi memprihatinkan. Keuangan keluarga habis terkuras untuk biaya pengobatan semasa masih hidup.  

“Sebenarnya senang anak punya cita-cita tinggi, tapi kalau ingat keadaan sangat sulit bisa membiayai kuliah yang butuh biaya besar,” kata Aminatun, seperti dikutip laman UGM, Senin (13/7).

Namun, bagi Diana, kondisi tersebut justru menjadi penyemangat untuk lebih giat belajar dan menorehkan prestasi. "Sejak bangku sekolah dasar juara satu tidak pernah lepas dari genggamannya. Selanjutnya di SMP ia selalu masuk dalam posisi tiga besar. Begitupun saat di SMA,  Diana berada dalam lima besar di sekolahnya," imbuhnya

Prestasinya di sekolah itu juga yang akhirnya  berhasil menghantarkan Alumnus SMA 1 Magelang ini diterima kuliah di prodi Teknik Nuklir Fakultas Teknik UGM tanpa tes.

“Saya selalu bilang pada Diana kalau mau kuliah ya dengan mencari beasiswa, kalau tidak Mama tidak sanggup bayar kuliah. Alhamdulillah anaknya tekun belajar dan rajin puasa Daud ,” ungkapnya lagi.

Sementara Diana mengungkapkan, dirinya sempat merasa ragu untuk melihat pengumuman hasil penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Undangan SBMPTN.  Ia khawatir yang diharapkan tidak sesuai dengan kenyataan.

“Saat tahu hasilnya saya diterima, tidak bisa ngomong apa-apa. Benar-benar tidak mengira keinginan bisa kuliah bisa menjadi kenyataan,”tutur Diana yang pernah mendapat juara II dalam Olimpiade Astronomi tingkat Kabupaten Magelang.

Sebelumnya Diana telah dinyatakan diterima melanjutkan studi di salah satu sekolah kedinasaan di Jakarta. Kendati begitu ia masih belum yakin untuk masuk di sekolah tersebut. Sehingga ia memutuskan untuk mendaftar di UGM.

Keputusannya itu sempat tidak mendapat dukungan dari sang ibu dengan alasan tidak sanggup membiayai kuliah jika nantinya diterima. Namun ia berusaha meyakinkan ibunya jika akan mencari beasiswa.

"Mama menyarankan saya ambil sekolah kedinasan saja, tapi saya pilih UGM. Akhirnya mama mendukung saya,"terangnya.

Ke depan Diana berencana mencari pekerjaan di sela-sela kegiatan perkuliahan sehingga tidak membebani ibunya untuk mencukupi kebutuhan selama kuliah.

Pos terkait