Klaster Soto Lamongan di Yogya, 10 Orang Sembuh

Warung Soto Lamongan di Yogyakarta yang masih tutup karena terpapar Covid-19. (Dok. kabarkota.com)

YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Kasus Covid-19 dari Klaster Soto Lamongan di Kota Yogyakarta bertambah dua orang, pada Rabu (9/9/2020). Keduanya dari para pembeli di warung soto tersebut.

Bacaan Lainnya

Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi menyebutkan, dengan bertambahnya dua kasus itu, maka total pembeli yang terkonfirmasi positif sebanyak delapan orang yang terbagi atas tiga orang dari Bantul, empat orang dari Kota Yogyakarta, dan satu orang dari Magelang, Jawa Tengah.

Namun demikian, Heroe menambahkan, selain ada penambahan dua kasus baru, juga ada 10 orang yang dinyatakan sembuh dari klaster Soto Lamongan.

“Sepuluh kesembuhan itu dari keluarga pedagang,” ungkap Heroe kepada wartawan di kompleks Balaikota Yogyakarta, Rabu 9/9/2020).

Menurutnya, mereka dinyatakan sembuh setelah selesai menjalani isolasi mandiri dan tidak menunjukkan tanda-tanda keluhan gangguan kesehatan yang mengarah pada gejala Covid-19.

Hal tersebut, kata Heroe, seusai dengan Pedoman Revisi Kelima Permenkes yang pada intinya menyatakan bahwa ketika OTG menjalani masa karantina selama 10 hari dan tidak mengalami gejala-gejala yang mengarah ke Covid-19, maka yang bersangkutan dinyatakan sembuh.

Di Kota Yogyakarta, sambung Wakil Walikota ini, terdapt 27 keluarga yang dinyatakan positif Covid-19. “Jumlah paling banyak memang dari Klaster Soto Lamongan, ada 15 orang anggota keluarga,” tegasnya.

Oleh karenanya, Heroe mengimbau agar dimanapun berada, termasuk di rumah, protokol Covid-19 tetap diterapkan. Mengingat, anggota keluarga di rumah juga menjadi kelompok yang rentan tertular virus Corona.

Sementara terpisah, Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih memaparkan, berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium dan terkonfirmasi positif per 9 September 2020 ini, ada penambahan 50 kasus baru di DIY sehingga totalnya menjadi 1.645 kasus. Dari jumlah penambahan 50 kasus tersebut, 15 diantaranya berdomisi di Kota Yogyakarta. (Rep-01)

Pos terkait