Kontroversi Buku Ajar MTs, PP Muhammadiyah: Jangan Ajarkan yang Masih Diperdebatkan

Prof. Dr. Yunahar Ilyas, M.A. saat mengisi pengajian di komunitas Muhammadiyah. (foto: muhammadiyah.or.id)????
????
BANTUL (kabarkota.com) – Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Yunahar Ilyas mengungkapkan bahwa topik ajaran mengenai khilafiyah yang masuk ke dalam bahan ajar pelajar tingkat SPM/MTs adalah salah. Menurut Ilyas, jika topik tersebut tetap diajarkan akan menimbulkan salah tafsir.????
Belum lama ini, buku bahan ajar kurikulum 2013 tentang agama dinilai tidak tepat diajarkan kepada siswa. Musababnya, dalam buku itu menyebutkan bahwa makam para wali disebut jenis berhala baru. Selain itu, nabi Muhammad digambarkan sebagai sosok yang suka datang didaerah yang suka berperang.????
Yunahar menjelaskan, topik pelajaran yang diberikan kepada siswa harus sesuai dengan tingkatan umurnya. Apabila tingkat SD, pengajaran lewat kisah-kisah yang memiliki nilai pelajaran. Sementara di tingkatan SMP dan SMA bisa disertai dengan teori.????
“Tapi jangan langsung masuk ke wilayah khilafiyah. Mereka belum saatnya,” kata Yunahar ketika dihubungi kabarkota.com, Selasa (24/9).
Ia memandang, metode pembelajaran yang dominan dipakai para guru sejauh ini adalah hafalan. Sementara hafalan menurutnya sangat tidak efektif ketimbang langsung pada konteks internalisasi nilai. Baginya, penekanan akan seputar materi akidah, ibadah, akhlak, dan muamalah lebih penting untuk diberikan.????
Yunahar menambahkan, pendidik jangan mengajarkan apa yang masih menjadi perdebatan. Misalnya, perbedaan cara beribadah yang masih simpang siur di kalangan ulama.
“Ibadah itu wajib. Namun, bersikap baik kepada sesama dan menghargai hak orang lain itu juga penting,” ujarnya.????
AHMAD MUSTAQIM

Pos terkait