Mantan Ketua Pansus Relokasi PKL Malioboro, Fokki Ardiyanto saat memberikan sambutan di hadapan puluhan PKL TM 2, pada Kamis (11/8/2022). (dok. kabarkota.com)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Sekitar 40 Pedagang Kali Lima (PKL) dari berbagai paguyuban berkumpul di pendopo lesehan Teras Malioboro (TM) 2, pada Kamis (11/8/2022). Mantan Ketua Panitia Khusus (Pansus) Relokasi PKL Malioboro, Fokki Ardiyanto, turut hadir dalam forum tersebut.
Dalam sambutannya, Fokki mengatakan bahwa forum ini merupakan upaya para PKL untuk memperjuangkan hak-hak mereka sebagai warga negara dalam rangka memajukan kesejahteraan umum. Mengingat, dalam beberapa bulan pasca relokasi dari lorong pertokoan ke TM 2, penghasilan para PKL relatif menurun dibandingkan sebelumnya sehingga nasib mereka masih perlu diperjuangkan.
“Dalam konteks ini, jika nanti kepengurusan TM 2 sudah terbentuk, apapun namanya, harapannya hanya satu, yaitu berjuang untuk kesejahteraan bersama. Bukan untuk mayoritas maupun minoritas,” tegas Fokki.
Terlebih, kata dia, para PKL di TM 2 sifatnya hanya penghuni sementara, karena dalam waktu paling cepat dua tahun mendatang, mereka akan dipindahkan dari lokasi relokasi tersebut.
“Ini benar-benar harus dikawal, supaya hak-hak PKL tidak diabaikan,” sambungnya.
Lebih lanjut Fokki berharap, agar nantinya para pengurus juga bisa membantu para pedagang dalam mempromosikan sekaligus mengarahkan arus wisatawan yang datang ke TM 2 sehingga keramaiannya bisa merata.
“Mari kita memulai dengan niat baik, semangat baru dalam rangka berjuang meraih kesejahteraan bersama,” pintanya.
Dalam proses musyawarah mufakat yang dilakukan para PKL didampingi Fokki, akhirnya forum menyepakati Supriyati sebagai ketua TM 2, setelah sebelumnya muncul tiga nama kandidat.
Ketua TM2: Kami tidak Merecoki Pemerintah
Sementara Ketua TM2 yang terpilih, Supriyati menyatakan bahwa kepengurusan ini pada dasarnya siap berkolaborasi dengan pemerintah, baik Dinas maupun Unit Pelaksana Tugas (UPT) dalam pelaksanaan di TM 2.
“Jadi kami sifatnya tidak merecoki. Kami siap membantu dan mendukung semua kegiatan di TM 2 yang tujuannya menyejahterakan,” ucapnya.
Hal tersebut disampaikan Supri, menyusul adanya upaya intimidasi yang diduga dilakukan oleh oknum agar membatalkan rencana pembentukan pengurus baru di TM 2.
“Kami membutuhkan loyalitas dan solidaritas karena perjuangan menuju perubahan ini sifatnya sosial,” imbuh Supri.
Hal senada juga disampaikan salah satu PKL TM 2, Gatot yang mengatakan bahwa kepengurusan ini bukan merupakan tandingan dari koperasi maupun paguyuban-paguyuban yang telah ada sebelumnya.
“Secara logika, selama ini sudah ada ketua-ketua lorong dari berbagai paguyuban sehingga tujuan pembentukan pengurus ini menjembatani kita dengan dinas terkait,” ucap Gatot.
Gatot juga berharap, agar nantinya para pengurus TM 2 bisa bekerjasama dengan Koperasi Tridarma, maupun Pemkot Yogyakarta. Di samping juga persoalan legalitas formal yang perlu dipikirkan untuk menguatkan kepengurusan yang terbentuk. (Rep-01)