Muhammadiyah Harap Idul Fitri Ajang Rekonsilisasi Pasca Pilpres 2014

YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah berharap agar Idul Fitri 1435 Hijriyah kali ini menjadi ajang rekonsiliasi bagi masing-masing pihak pasca Pilpres 2014.
"Kami berharap agar masyarakat menggunakan momentum Idul Fitri untuk sebanyak-banyaknya silaturrahim khususnya pasca Pemilu," kata Ketua PP Muhammadiyah, Yunahar Ilyas kepada pers di kantor PP Muhammadiyah, Jumat (18/7).
Menurutnya itu penting, mengingat selama ini masyarakat terkotak-kotak akibat dukung mendukung pasangan capres-cawapres tertentu.
Selain itu pihaknya juga mengimbau, agar nantinya semua pihak bisa menerima keputusan KPU, siapa pun yang terpilih menjadi presiden dan wakil presiden. Sebab, ini merupakan bagian dari proses demokrasi yang harus dijalani.
PP Muhammadiyah juga meminta, agar masing-masing tim sukses tidak melakukan mobilisasi massa pada 22 Juli mendatang atau setelahnya. Baik dari kubu pemenang maupun yang kalah.
"Bagi kubu yang kalah, semestinya juga mengucapkan selamat kepada capres-cawapres terpilih nantinya," ucap Yunahar. 
Sebelumnya, pada 17 Juli lalu, Pimpinan Pusat 'Aisyiyah juga mengeluarkan pernyataan sikap terkait Pilpres 2014. Dalam rilisnya, ketua Umum PP 'Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohandini juga mengimbau, agar semua pihak dapat menghargai pilihan rakyat, serta bersabar menunggu hasil keputusan resmi dari KPU RI, pada 22 Juli mendatang.
Selain itu, Siti juga berpendapat, semestinya para tokoh agama dan masyarakat juga dapat menjaga kearifan moralnya, untuk tetep bersikap adil dan obyektif. 
"Dengan begitu akan mendorong terciptanya suasana kesejukan bagi masyarakat, mengayomi umat, dan memberikan keteladanan bagi warga bangsa," kata Siti. (jid/tri)

Pos terkait