YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda DIY, Any Pudjiastuti mengimbau, agar masyarakat tidak mudah terpengaruh paham ISIS (Islamic State of Iraq and Syria). Imbauan tersebut disampaikan Any, terkait dengan maraknya isu ISIS, akhir-akhir ini.
"ISIS itu bukan paham agama," anggap Any saat ditemui di Mapolda DIY, Kamis (7/8).
Pihaknya juga meminta supaya para tokoh agama, kementerian Agama, dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) dapat memberikan pemahaman kepada publik, terkait isu ini secara benar. Meskipun, Polda DIY hingga saat ini belum menemukan indikasi adanya penyebaran gerakan ISIS di DIY.
Direktur Lembaga Studi Islam dan Politik (LSIP), Subkhi Ridho menganggap, gerakan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) mudah masuk dan menjadi ideologi bagi anak-anak muda.
Menurutnya, pergerakan pendukung ISIS di Indonesia cukup mendapatkan tempat, meski pun terhitung belum lama masuk ke Indonesia. Hal itu karena genealogi tentang gerakan Islamis di Indonesia sudah cukup lama.
“Yang dikhawatirkan, gerakan ini justru menjadi pemicu munculnya konflik dan saling curiga antar masyarakat muslim sendiri, karena perbedaan paham dan ormas,” kata Subkhi.
Lebih dari itu, kata dia, persatuan di kalangan muslim juga akan cenderung sulit diwujudkan, untuk bisa bekerjasama dalam memberantas permasalahan-permasalahan mendasar.
Subkhi menyontohkan permasalahan mendasar itu, antara lain maraknya korupsi, perdagangan manusia, perusakan lingkungan akibat berdirinya korporasi internasional yang tidak mengindahkan kearifan lokal, serta maraknya illegal logging, seperti di Kalimantan, Sumatera, dan Papua. (tri/dee)