Pengukuhan pegurus JARNAS.INDO di Yogyakarta, pada 19 April 2025. (dok. kabarkota.com)
SLEMAN (kabarkota.com) – Puluhan mantan aktivis mahasiswa pasca 1998 kembali berkumpul di Yogyakarta.
Setelah hampir 20 tahun lalu, kini mereka telah menggeluti dunianya masing-masing di berbagai daerah, dengan ragam profesi. Ada yang fokus membangun jaringan bisnis melalui Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), menjadi pengacara, dan politisi. Namun, ada juga dari mereka yang masih sibuk di organisasi, seperti serikat buruh dan tani.
Kini mereka kembali berkumpul di salah satu hotel termewah di Sleman untuk mengikuti Deklarasi dan Pengukuhan Pengurus Pusat Jaringan Nasional Indonesia(JARNAS.INDO).
Ketua Dewan Pembina JARNAS.INDO, Deni Kurniawan berpendapat bahwa mereka bisa berkumpul kembali di Yogyakarta karena disatukan oleh nilai perjuangan, sehingga “Selalu ada jalan untuk kembali ke Yogya” menjadi judul yang diangkat dalam deklarasi kali ini.
“Kunci dari kita berkumpul… yang tidak bisa dibantah oleh kawan-kawan pergerakan, yaitu nilai konsistensi,” tegas Deni dalam sambutannya, pada 19 April 2025.
Melalui Deklarasi ini, Deni berharap, Jarnas Indonesia mampu menjadi gerakan politik ekonomi yang berbeda dengan gerakan dari kelompok-kelompok lain yang sudah ada lebih dulu.
Heppy Kurniawan selaku Ketua Umum (Ketum) JARNAS.INDO terpilih menjelaskan, Jaringan Nasional Indonesia dibentuk sebagai organisasi perkumpulan berskala nasional yang bersifat modern dan kekinian, guna menjawab tantangan jaman saat ini.
“JARNAS.INDO ini didesain sebagai organisasi yang akan bersinergi dengan pihak mana pun, selama mempunyai kesamaan misi untuk mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia,”paparnya.
Termasuk, lanjut dia, siap mengawal program-program pemerintah menuju Indonesia Emas 2045, yang sinergi dengan cita-cita Jarnas untuk kesejahteran seluruh masyarakat Indonesia, dan bukan hanya dinikmati segelintir orang di tingkatan elit.
“Jarnas Indonesia menjadi jembatan antara program pemerintah dengan masyarakat supaya mendapatkan hak-haknya,” tegas Heppy.

Sedangkan anggota Dewan Pembina JARNAS.INDO, Supriyadi Sebayang menyatakan bahwa tidak menutup kemungkinan jika organisasi ini akan menjadi sebuah Partai Politik baru, jika nantinya berkembang pesat.
Sedangkan, Ketua Harian JARNAS.INDO, Purnomo Adhi Wibowo menambahkan, setelah pengukuhan dan deklarasi ini, pihaknya akan mengukuhkan kepengurusan di tiap-tiap provinsi maupun Kabupaten/Kota.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Jarnas Indonesia, Damar Panca Mulya mengungkapkan, JARNAS.INDO akan menjadi organisasi legal yang didaftarkan ke Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham).
“Kami ingin Jarnas ini berkontribusi terhadap masa depan Indonesia yang lebih cerah,” ucapnya. Terutama di tengah situasi ekonomi yang dihadapkan pada ancaman resisi ekonomi global.
Meski demikian, pihaknya berkomitmen tetap akan kritis terhadap kebijakan pemerintah yang bertentangan dengan kepentingan masyarakat.
“Jiwa aktivis kami tetap pada koridornya untuk mengkritisi dan memberikan solusi,” sambung Damar.
Pihaknya menargetkan, pada tahun 2026 mendatang sedikitnya 5 ribu orang bergabung sebagai anggota JARNAS.INDO, dengan strategi memanfaatkan Media Sosial (Medsos) untuk menerima pendaftaran langsung.
“Kami juga mempersiapkan momentum politik di 2029 sehingga kami menargetkan dalam jangka waktu 4 tahun ke depan, Jarnas harus memiliki anggota kurang lebih 50 ribu,” harapnya.
Selain itu, pihaknya juga akan mendorong program pemberdayaan masyarakat melalui UMKM, termasuk koperasi bagi masyarakat pekerja yang akan dikelola secara kolektif sehingga bisa membantu pemerintah menjawab persoalan ekonomi di masyarakat. (Rep-01)