YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Gerhana matahari akan terjadi Selasa, siang ini (29/4) sekitar pukul 14.00wib. Gerhana matahari yang terjadi untuk wilayah Yogyakarta, kategorinya adalah gerhana matahari sebagian.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY melarang masyarakat menyaksikan gerhana matahari secara langsung, karena sinarnya kuat dan berpotensi merusak mata. Larangan tersebut disampaikan Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG DIY, Tony Agus Wijaya melalui pesan singkat kepada kabarkota.com, hari ini.
“Harus menggunakan filter atau kacamata khusus atau teropong khusus”, tegas Tony.
Tony memperkirakan, puncak gerhana matahari di wilayah Yogyakarta, akan terjadi sekitar pukul 14.00 WIB.
“Di Yogyakarta, gerhana mulai 13:58:47 wib, puncak gerhana 14:00:21 wib. Gerhana akan berakhir pukul 14:01:24. Magnitudo gerhana yaitu prosentase ketertutupan piringan matahari oleh piringan bulan saat puncak gerhana di DIY, hanya 0,2%. Di Yogyakarta, gerhana sulit diamati karena magnitud gerhana yang kecil", jelas Tony.
Selain di Yogyakarta, gerhana matahari sebagian ini juga bisa disaksikan di Jawa Timur bagian Selatan, Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Juga, dapat disaksikan di wilayah Australia, Samudra Hindia bagian selatan, dan sebagian Antartika bagian utara.
Gerhana kali ini sebenarnya adalah gerhana cincin karena bagian tengah piringan matahari tertutup oleh piringan bulan. Tetapi, di Indonesia hanya terlihat sebagai gerhana matahari sebagian. Pasalnya, Indonesia merupakan lokasi yg terkena penumbra.
Gerhana cincin hanya dapat disaksikan di daerah antumbra. Dalam bentuknya sebagai gerhana matahari cincin, hanya bisa disaksikan di sebagian Antartika bagian timur laut. (tria/aif)