Ilustrasi (sumber: vemale.com)
JAKARTA (kabarkota.com) – Berdasarkan hasil penelitian tim ilmuwan dari Institut Salk di California, Amerika Serikat, makan larut malam berpotensi meningkatkan berat badan.
Kesimpulan tersebut diambil setelah tim peneliti melakukan serangkaian penelitian terhadap sejumlah tikus.
Pada penelitian yang dilansir jurnal ilmiah Cell Metabolism, para ilmuwan mengelompokkan sekitar 400 tikus ke dalam beberapa kelompok.
Dalam penelitian itu, ada tikus yang diberi makanan dengan kandungan gula tinggi, ada yang mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak tinggi, dan ada yang menyantap makanan dengan kandungan kalori seimbang.
Makanan-makanan itu kemudian diberikan dalam periode waktu yang berbeda. Hasilnya, bobot tubuh tikus-tikus yang makan dalam kurun sembilan jam atau 12 jam lebih ringan ketimbang tikus-tikus yang menyantap makanan dalam jumlah sama namun sesuka mereka selama 24 jam.
Sementara ketika tikus-tikus tidak makan pada malam hari hingga keesokan paginya, kandungan gula darah dan kolesterol pada tubuh mereka begitu rendah.
“Menyantap hidangan hingga larut malam sangat mungkin menambah berat badan,” ungkap salah satu ilmuwan.
Namun, untuk membuktikan bahwa hasil eksperimen pada tikus identik dengan tubuh manusia yang gemar bersantap hingga larut malam, maka tim peneliti mengaku akan menjalankan eksperimen serupa pada manusia. (Tria/BBCI)