Logo Partai Demokrat (dok. twitter @PDemokrat)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Isu kudeta terhadap kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang terpilih sebagai Ketua Umum (Ketum) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat (PD) sempat membuat gaduh di masyararakat.
Pelaksana Tugas (Plt.) Ketua Deewan Pimpinan Cabang (DPC) PD Kota Yogyakarta, Rini Hapsari menyatakan bahwa DPC dan 14 Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) se-Kota Yogyakarta tetap solid mendukung AHY yang terpilih sebagai Ketu secara aklamasi, dalam kongres V PD.
“Jadi kami patuh dan loyal terhadap kepengurusan dari Ketum AHY,” tegas Rini kepada kabarkota.com, Minggu (14/2/2021) malam.
Menurutnya, kepatuhan tersebut mengacu pada aturan yang tertuang dalam AD/ART partai.
“Kami tidak ingin terombang-ambing. Kami selalu berpedoman pada instruksi resmi yang turun melalui jalur sesuai dengan mekanisme DPP, DPD, DPC, DPAC” Rini mebambahkan.
Di sisi lain, terkait anggapan sejumlah pihak yang menilai, isu tersebut justru melambungkan nama AHY di masyarakat, Rini mengaku bersyukur jika memang itu yang terjadi.
“Bagi kami bisa jadi tambahan semangat. Di bawah akan semakin solid mendukung AHY,” ucapnya.
Lebih lanjut Rini menambahkan, jika nantinya ada kader partai di Kota Yogyakarta yang ternyata membelot, maka pihaknya akan meminta klarifikasi kepada yang bersangkutan. Sebab, kata dia, bisa saja mereka hanya tidak mendapatkan kejelasan informasi, khususnya di tingkat bawah.
Namun, lanjut Rini, jika memang terbukti tidak patuh pada AD/ART, maka pihaknya akan mengambil tindakan sesuai dengan ketentuan. Termasuk memberikan kesempatan kepada yang bersangkutan, jika masih ingin kembali kepada PD, dengan catatan tidak akan mengulang pelanggaran tersebut.
Dengan adanya isu tersebut, pengurus DPC PD Kota Yogyakarta mengaku memiliki tantangan untuk merebut kembali hati masyarakat Yogyakarta, khususnya menuju kontestasi Pemilu mendatang.
Sebelumnya, pada 1 Februari lalu, Ketum DPP Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono menggelar konferensi pers terkait dengan isu adanya sejumlah orang yang diduga sedang berupaya mengudeta dirinya sebagai pimpinan partai.
Putra sulung Presiden RI ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono ini juga menyebut setidaknya ada lima orang yang menjadi pelopor untuk menggulingkan dirinya. Termasuk salah satunya kader partai yang masih aktif. (Rep-01)