YOGYAKARTA (kabarkota.com) � Pada tahun 2016 ini, Aliansi Buruh Yogyakarta (ABY) berencana menggelar aksi long march dari Tugu menuju ke Gedung Agung Yogyakarta, sebagai peringatan Hari Buruh Internasional atau lebih dikenal dengan istilah May Day.
Sekjen ABY, Kirnadi menjelaskan, tuntutan dari aksi kali ini hampir sama dengan isu-isu perburuhan di tahun sebelumnya.
�Kami masih akan menyoroti tentang PP Pengupahan, Jaminan Sosial bagi Tenaga Kerja, Outsourcing, serta dana pensiun,� kata Kirnadi saat dihubungi kabarkota.com, Selasa (19/4/2016).
Menurutnya, PP Pengupahan yang ditetapkan 11 persen kenaikannya sangat kecil jika dibandingkan dengan hitungan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) di Yogyakarta saat ini.
�Harapan kami, PP tersebut dibatalkan dan kembali menggunakan mekanisme pengupahan yang disesuaikan dengan kabupaten atau kota masing-masing, dengan pertimbangan inflasi dan sebagainya,� pintanya.
Soal dana pensiun, lanjutnya, semestinya pemerintah menetapkan minimal 8 persen sehingga ketika 15 tahun mendatang pekerja masih bisa mendapatkn dana jaminan purna kerja yang layak.
Selain itu, pihaknya juga mengaku, banyak menerima laporan soal Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) ataupun pengunduran diri karyawan, tanpa pesangon yang terjadi di Yogyakarta. (Rep-03/Ed-03)