PDIP DIY Komitmen Perhatikan Nasib Buruh

SLEMAN (kabarkota.com) – Sebagai Partai Politik (Parpol) pemenang Pemilu Legislatif (Pileg) di DIY, PDIP berkomitmen untuk memperhatikan nasib kaum buruh. Komitmen tersebut sebagaimana disampaikan Yuni Satia Rahayu, Wakil Ketua DPD PDIP DIY Bidang Kesehatan dan Tenaga Kerja kepada kabarkota.com, Jumat (24/4).

"Hak berorganisasi kaum buruh perlu terus didorong agar mereka dapat menyalurkan aspirasinya", kata Yuni di kantor Wakil Bupati Sleman.

Yuni menambahkan,a  kesetaraan upah antara buruh laki-laki dan perempuan juga tetap harus diperjuangkan. Demikian juga usaha menghapus sistem  outsourcing.  Untuk langkah itu, Yuni menilai penting peran LSM.
Sistem outsourcing adalah sistem yang diresmikan pada masa pemerintahan Presiden Megawati yang berasal dari PDIP. Sistem ini dikecam dan jadi sarana menyudutkan calon presiden Joko Widodo, yang diusung PDIP. Yuni berkilah keputusan itu diambil karena waktu itu memang diperlukan.  Di kabupaten Sleman, dimana Yuni duduk sebagai Wakil Bupati, belum bisa lepas dari peran tenaga outsourcing, karena keterbatasan pegawai.

"Setiap tahun, pegawai di wilayah Sleman yang pensiun antara 300-500 orang. Ketika kami mengajukan permohonan pengangkatan pegawai ke pusat, tidak seluruhnya bisa terakomodir”, ujar Yuni.

Yuni mengatakan, tenaga outsourcing yang banyak, juga merugikan pemda Sleman, karena harus dibayari  APBD.  Padahal, sudah sekitar 50 persen dari total Rp 1.3 triliun APBD Sleman 2014, telah digunakan untuk gaji pegawai.

Lebih lanjut Yuni juga mengakui, kemenangan PDIP dalam Pileg 2014 ini, tidak lepas dari dukungan kaum buruh di DIY. Utamanya, mereka yang bekerja di sektor perhotelan dan buruh pabrik di wilayah Sleman.

"Kami perlu berterima kasih kepada masyarakat Sleman yang telah menggunakan hak pilihnya,” ujar Yuni.

Sebagaimana diberitakan kabarkota.com, 24 April 2014, polehan suara Partai Politik di DIY untuk DPR RI berdasarkan hasil rekapitulasi KPU DIY, PDIP meraup suara terbanyak dengan jumlah 570.531 suara (27,70%). Disusul PAN dengan 355.787 suara (17,28%), Partai Gerindra 244.144 suara (11,85%), Partai Golkar 200.474 suara (9,73%), dan PKS dengan 147.875 suara (7,18%).  Tria/aif

Pos terkait