Siaran pers virtual perkembangan erupsi Merapi, Jumat (5/2/2021). (dok. screenshot zoom BPPTKG DIY)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) DIY menemukan satu kubah lava baru yang muncul di tengah puncak Gunung Merapi, sejak 4 Februari 2021. Dengan demikian, ada dua kubah lava yang muncul dalam satu erupsi yang sama. Yakni kubah lava di sisi barat daya dan tengah cenderung ke tenggara.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Kepala BPPTKG DIY, Hanik Humaida dalam siaran pers virtual, pada Jumat (5/2/2021).
“Baru kali ini dalam sejarah, gunung Merapi mempunyai duaa kubah lava,” ungkap Hanik.
Menurutnya, kubah lava baru tersebut muncul di sisi tengah dan mengarah ke cenderung mengarah ke selatan-tenggara. Hanya saja, pertumbuhannya terhitung sangat lambat.
“Bahayanya belum siginifikan karena kubah lavanya belum terlalu besar,” tegas Hanik.
Untuk itu, rekomendasi radius bahaya erupsi gunung Merapi masih sama. Diantaranya, bahaya erupsi masih mengarah ke barat daya yakni Sungai Krasak, dan Sungai Boyong. Terlebih dalam intensitas hujan yang tinggi akhir-akhir ini.
“Sekarang curah hujan tinggi sehingga potensi terbawanya material-material lama juga sangat besar,” Hanik menambahkan.
Namun demikian, pihaknya juga menyampaikan bahwa secara umum, aktivitas Merapi cenderung menurun, sehingga masyarakat di area aman bisa tetap beraktivitas seperti biasa, dengan tetap meningkatkan kewaspadaan. (Rep-01)