SLEMAN (kabarkota.com) Warga Perumahan Graha Palem Indah RT 09, RW 60, Condong Catur, Sleman menolak pendirian tower oleh PT Tara Cell. Penolakan tersebut dilakukan warga melalui aksi demo di sekitar area pembangunan tower, di dekat pemukiman mereka, Kamis (22/5). Mereka membawa spanduk bertuliskan "Kami Menolak Pendirian Tower Seluler (BTS)."
Ketua RT 09 Condong Catur Sleman, Suryani mengatakan, penolakan itu dilakukan sekitar 90 Kepala Keluarga atau hampir seluruh warga di RTnya. Pasalnya, lokasi tower berada persis di dekat pemukiman warga.
"Tower ini baru mau didirikan. Rencana baru mau diukur," kata dia.
Zubaidi, warga lainya menyebut warga menolak karena selain di pemukiman warga, warga khawatir akibat dari pendirian tower tersebut. Dia mencontohkan, petir yang bisa merusak barang elektronik, radiasi yang bisa menyebabkan penyakit dan jika roboh membahayakan keselamatan manusia.
Terkait penolakan warga karena menganggap tower membahayakan kesehatan, Bidang Perizinan PT Tara Cell, Yasir menyebut hal itu hanya opini, sehingga harus ada buktinya.
"Kami sudah melakukan upaya persuasif, sosialisasi, tertulis dan ada permintaan dari camat yang belum dipenuhi. Kelanjutan rencana pembangunan ini menjadi kewenangan dari pak camat," kata dia.
Menanggapi hal tersebut Camat Depok, Budiharjo mengatakan jika tahapan selanjutnya ada pada kecamatan. Menurutnya pihak desa sudah beberapa kali meminta tanda tangan terkait ini. Namun karena sebagian besar warga menolak, maka dia akan melakukan kordinasikan dengan pihak DPUP terkait hal tersebut.
"Setelah ada formulasi baru, akan kita tentukan bagaimana langkah selanjutnya," kata dia.
Budiharjo mengaku saat sosialisasi pendirian ini terjadi pada periode sebelum kepemimpinannya, sehingga dia baru tahu persoalan ini dan berusaha menjembatani warga dengan pihak pendiri tower.
Tanah yang akan digunakan merupakan tanah kas desa. Dari informasi yang berhasil dihimpun, luas yang akan digunakan 5X5 meter dan tinggi 45 meter. (jid/rin)