YOGYAKARTA – Energi menjadi kebutuhan penting hampir bagi siapapun saat ini. Dalam setiap aktivitas, energi menjadi sebuah kebutuhan untuk menunjang dan menentukan berjalannya aktivitas tersebut.
Di sisi lain, perkembangan zaman dan kemampuan berfikir manusia dalam menciptakan teknologi memungkinkan kehidupan manusia menjadi mudah dan nyaman. Adanya alat seperti mobil, motor, lampu, televisi, kulkas, dan komputer sudah dipastikan memerlukan energi untuk bisa beroparasi.
Akan tetapi, penggunaan yang berlebihan serta tambahnya populasi penduduk dapat meningkatkan kebutuhan energi. Diperkirakan, 90% pembangkit listrik bersumber dari bahan bakar minyak dan batubara.
Belum lama ini adanya petanda sudah adanya gejala menuju krisis energi dan bahan bakar.
Baca Juga :
- PLN: Pemerintah Bisa Tekan Tarif Listrik lebih Murah
- Indonesia Butuh Rp 7,2 Trilyun untuk 11 Proyek Pembangkit Listrik Energi Terbarukan
- PLTN Alternatif Terakhir di Indonesia. Ini Alasannya
Selain itu, energi merupakan salah satu bagian yang diprediksi akan diperebutkan bangsa-bangsa di dunia selain juga pangan.
Dengan situasi yang demikian, sebaiknya perlu adanya tindakan penghematan energi atau mungkin menciptakan energi alternatif yang murah dan ramah lingkungan.
Dilansir artikellingkunganhidup.com, berikut ini langkah sederhana dan nyata untuk menghemat energi.
1. Memakai lampu hemat energi, misalnya lampu neon yang lebih bersifat hemat energi daripada lampu bohlem. Di siang hari dapat menggunakan penerang alami secara optimal.
2. Membiasakan diri untuk menggunakan listrik saat diperlukan, secara bergantian, dan tidak berlebihan.
3. Mematikan televisi, kran air, komputer, serta lampu jika sudah tidak dipakai.
4. Jika memungkinkan, untuk mengeringkan pakaian secara alami di bawah sinar matahari.
5. Menggunakan alat rumah tangga atau kantor yang bersifat hemat energi dan ramah lingkungan, misalnya pendingin ruangan dan kulkas dengan freon yang ramah lingkungan.
6. Mengefisienkan pemakaian energi di tempat umum, seperti di pusat perbelanjaan, perkantoran, terminal, jalan raya, bandara, dan stasiun.
7. Mendesain rumah atau gedung hemat energi, misalnya pencahayaan yang baik dengan cukup ventilasi sehingga mengurangi penggunaan lampu di siang hari, mempergunakan bahan atap bangunan yang dapat mendinginkan suhu di dalam ruangan seperti atap berbahan tanah atau keramik, menaruh tanaman hias di dalam rumah untuk menyejukkan udara di dalam ruangan dan sebagainya.
8. Pemerintah sebaiknya menyediakan fasilitas kendaraan umum massal yang lebih efektif dan efisien.
9. Pemerintah membuat kebijakan dan memberikan penghargaan atau apresiasi positif atas segala upaya atau inovasi penghematan energi.
10. Menyosialisasikan kegiatan-kegiatan yang bersifat menghemat energi.
11. Memakai jenis pakainan yang nyaman dan sesuai kondisi cuaca dan suhu udara, sehingga mengurangi penggunaan energi untuk pendingin atau pemanas ruangan.
12. Mengembangkan dan melakukan penelitian untuk energi alternatif.
Editor: Ika