Kabag Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani saat memberikan keterangan pers, Rabu (31/10/2018). (dok. humas ugm)
SLEMAN (kabarkota.com) – Peristiwa jatuhnya pesawat Lion Air JT 610 pada 29 Oktober 2018 lalu, masih menyisakan duka mendalam, termasuk keluarga besar UGM.
“Kami berdukacita yang sedalam-dalamnya atas insiden jatuhnya pesawat Lion Air di Tanjung Karawang yang menyebabkan banyak orang meninggal dunia, termasuk beberapa di antaranya adalah alumni UGM,” tutur Kepala Bagian Hubungan Masyarakat dan Protokol UGM, Iva Ariani melalui siaran pers, Rabu (31/10).
Pihaknya mengungkapkan, berdasarkan data sementara, jumlah alumni UGM yang turut menjadi korban musibah tersebut, kini sudah tercatat enam orang, dari sebelumnya pada 30 Oktober 2018 baru lima orang. (Baca Juga: 5 Alumni UGM Diperkirakan jadi Korban Kecelakaan Lion Air JT 610)
Keenam alumni UGM yang dimaksud adalah sebagai berikut:
1. Dewi Herlina (Prodi Teknik Kimia Angkatan 2008) – Kementerian ESDM
2. Dicky Jatnika (Magister Hukum Bisnis dan Kenegaraan Angkatan 2008) – Perwakilan BPK Provinsi Bangka Belitung
3. Yuminingtyas Upiek K (Fakultas Hukum Angkatan 1980) – Pengadilan Tinggi Provinsi Bangka Belitung
4. Zulva Puspita Ningrum (Fakultas Ekonomika dan Bisnis Angkatan 2002) – Perwakilan BPK Provinsi Bangka Belitung
5. Agil Septian Nugroho (D3 Akuntansi Angkatan 2013) – Pt Pertamina (Persero) Tbk
6. Ubaidillah Salabi (Fakultas Kehutanan Angkatan 1982).
Iva menambahkan, pihaknya masih terus mengumpulkan informasi terkait kemungkinan masih adanya alumni UGM lainnya yang juga menjadi korban dalam kecelakaan itu.
Terlepas dari itu, pihaknya menyatakan, UGM memberikan apresiasi kepada para pihak yang telah mengerahkan segenap kemampuan dan upaya terbaik untuk menemukan para korban, dan mengharapkan yang terbaik bagi segenap keluarga yang masih menantikan berita mengenai kerabat mereka yang berada di dalam pesawat tersebut.
“Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, kesabaran, dan ketabahan,” ucap Iva. (Ed-03)