Ilustrasi: salah satu bangunan di bandara YIA (dok. twitter @sutopo_PN)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Direktur Utama PT Angkasa Pura (AP) I, Faik Fahmi menyebut, pembangunan Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulon Progo, DIY hampir selesai.
“Hingga 19 Januari 2020, progres pembangunan YIA telah mencapai 97,8%. Kami targetkan dapat selesai 100% pada awal Maret 2020,” kata Fahmi dalam siaran tertulisnya, usai menerima kunjungan Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, di Yogyakarta, pada Jumat (24/1).
Dengan demikian, total waktu penyelesaian pembangunan YIA adalah 17 bulan atau lebih cepat dari waktu kontrak yang ditetapkan selama 24 bulan.
Pada 29 Maret 2020 mendatang, lanjut Fahmi, YIA akan beroperasi 24 jam, dari sebelumnya hanya beroperasi 12 jam, atau dari pukul 06.00 – 18.00 WIB. Sementara, jam operasi Bandara Adisutjipto Yogyakarta akan berubah dari sebelumnya pukul 05.00 – 21.00 WIB, menjadi pukul 05.00 – 18.00 WIB.
Pihaknya berharap, dengan hadirnya YIA, ada peningkaran perekonomian melalui pengembangan destinasi pariwisata Jawa Tengah (Jateng) dan sekitarnya. Termasuk Borobudur yang menjadi salah satu dari lima destinasi wisata super prioritas.
“Nantinya, YIA juga akan didukung aksesibilitas multimoda seperti jalan tol dan kereta bandara yang akan terhubung langsung dengan bandara,” imbuhnya.
Saat ini, YIA baru didukung dengan moda transportasi umum seperti Damri, SatelQu, taksi bandara, taksi online, dan kereta dari stasiun terdekat dengan bandara baru, yakni Stasiun Wojo Wates.
Sejak awal beroperasi pada 6 Mei 2019 hingga akhir Desember 2019, Fahmi mengklaim, YIA telah melayani lebih dari 232 ribu penumpang, dan 2.568 pergerakan pesawat, dengan 13 rute domestik tujuan Denpasar, Banjarmasin, Palembang, Jakarta (Cengkareng dan Halim Perdanakusuma), Palangkaraya, Batam, Banjarmasin, Samarinda, Tarakan, Pontianak, Makassar, dan Kualanamu. Sedangkan, jumlah penerbangan di Bandara Adisutjipto sebanyak 150 penerbangan domestik dan 8 penerbangan internasional.
Sementara Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin mengapresiasi penggunaan ornamen khas Yogyakarta di bandara baru tersebut, sehingga orang yang datang langsung dapat merasakan suasana Yogyakarta.
Wapres juga berharap, YIA dapat meningkatkan kunjungan wisatawan asing maupun domestik ke Yogyakarta, langsung dari berbagai negara dan tidak sekedar transit. (Ed-01)