Gunung Merapi (dok. bpptkg)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Aktivitas vulkanik Gunung Merapi terus menunjukkan peningkatan. Meski demikian, gunung yang terletak di perbatasan DIY-Jateng tersebut masih dalam status waspada (level II).
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta, Hanik Humaida menyebutkan, pada Sabtu (2/3/2019), sedikitnya terjadi sembilan kali luncuran awan panas, dengan 700 – 2.000 meter dan mengarah ke Kali Gendol.
Adapun waktu guguran awan panas, adalah sebagai berikut:
• Pukul 04:51 WIB jarak luncur 1200 m
• Pukul 04:54 WIB jarak luncur 800 m
• Pukul 05:03 WIB jarak luncur 1200 m
• Pukul 05:07 WIB jarak luncur 900 m
• Pukul 05:10 WIB jarak luncur 2000 m
• Pukul 05:33 WIB jarak luncur 700 m
• Pukul 05:40 WIB jarak luncur 1200 m
• Pukul 06:05 WIB jarak luncur 900 m
• Pukul 13:25 WIB jarak luncur 1100 m
Sehubungan dengan kejadian tersebut, BPPTKG Yogyakarta mengimbau agar masyarakat yang tinggal di alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi.
“Radius 3 km dari puncak Gunung Merapi agar dikosongkan dari aktivitas penduduk,” pintanya, melalui rilisnya, Sabtu (2/3/2019).
Selain itu, masyarakat juga diminta mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di sekitar puncak gunung, serta tak terpancing isu-isu tentang erupsi merapi yang tak jelas sumbernya. (Ed-02)