Direktur IndoStrategi Research and Startegic Policy Studies, Andar Nubowo (Tria/kabarkota.com)
JAKARTA (kabarkota.com) – IndoStrategi Research and strategic Policy Studies meminta, agar Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) transparan dan mempublikasinya nama-nama calon menteri (camen) Jokowi – JK yang mendapatkan tanda merah.
Hal tersebut disampaikan Direktur eksekutif IndoStrategi Research and Strategic Policy Studies, Andar Nubowo kepada kabarkota.com, guna menyikapi adanya isu sejumlah nama dari total 43 camen yang sempat disodorkan Jokowi ke KPK.
Andar menganggap, publik berhak untuk mendapatkan informasi yang jelas terkait nama-nama itu. Harapannya, agar masyarakat juga dapat berpartisipasi dalam mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih di bawah Jokowi-JK nantinya.
“Ini ujian bagi Jokowi, jika di antara nama yang berapot merah itu ada orang-orag yang paling favorit menjadi menteri secara politik. Misalnya, dari partai KIH atau orang dekat Jokowi sendiri,” kata Andar melalui whatsapp, Selasa (21/10).
Menurut Andar, pilihan Jokowi untuk mengutamakan pertimbangan politik, hukum atau etika politik menjadi otoritas mantan Gubernur DKI Jakarta ini sepenuhnya. Hanya saja, jika Jokowi mengedepankan aspek tersebut, maka catatan KPK juga akan menjadi pertimbangan utama. Meski pun secara politik ia juga harus siap menghadapi resikonya.
“Jika pertimbangan politik yang diambil, maka bukan tidak mungkin Jokowi akan menjadikan sosok berapot merah itu sebagai pembantunya, namun dengan resiko publik dan rakyat akan kecewa,” tegasnya.
Sebelumnya, kabarkota.com memberitakan bahwa hingga dini hari tadi, Presiden RI ke-7, Jokowi masih melakukan seleksi terhadap sejumlah nama yang akan masuk dalam kabinetnya untuk lima tahun ke depan. Jokowi juga menyatakan, nama-nama tersebut telah diperiksa latar belakangnya oleh KPK dan PPATK.
SUTRIYATI