Ilustrasi: Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai raja keraton Yogyakarta (kiri), dan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X sebagai adipati Kadipaten Pakualaman (kanan). (koran-sindo.com)
YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Keraton Yogyakarta akan menggelar Tingalan Jumenengan Dalem Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X ke-27, pada Sabtu (7/5/2016) malam ini.
Dalam peringatan kali ini, rencananya empat putri Sultan akan membawakan tari Bedhaya Tirta Hayuningrat yang merupakan tarian sakral ciptaan HB X.
Putri keempat Sultan, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Hayu mengatakan, tarian itu akan ditarikannya bersama ketiga saudaranya, GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono dan GKR Bendara. Sementara GKR Maduretno tak dapat mengikuti karena berhalangan.
Mereka akan berkolaborasi dengan lima penari Kraton untuk menarikan tarian yang kental dengan filosofi. Tarian yang menjadi tarian kedua ciptaan HB X itu akan dipentaskan dalam durasi 45 menit.
Saat Tingalan Jumenengan Dalem nanti, lanjut Hayu seperti dilansir Jogja.co, Bedhaya ini akan dipentaskan di hadapan sekitar 1.000 tamu undangan yang hadir di Bangsal Kencana.
Pementasan tersebut juga akan disaksikan langsung oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X sebagai raja keraton Yogyakarta, dan Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Aryo (KGPAA) Paku Alam X sebagai adipati Kadipaten Pakualaman. (Rep-03/Ed-03)
