YOGYAKARTA (kabarkota.com) – Proses pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) tak hanya berbicara tentang tekstur dan zat gizi, melainkan juga soal pola pengasuhan, kesiapan oromotor anak, serta kualitas relasi emosional selama proses makan.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan dokter sekaligus Ahli Gizi Masyarakat, dr. Tan Shot Yen, dalam seminar edukatif bertajuk “Anak Menolak Makan? Belum Tentu Salah Makanannya”, di Rumah Sakit Asri Medical Center (RS AMC) Muhammadiyah Yogyakarta, pada Sabtu (28/6/2025).
“Ketika anak menolak makan, jangan buru-buru menyalahkan makanannya. Bisa jadi, yang perlu diperbaiki adalah cara kita mengajak makan,” kata dr. Tan dalam paparannya.
Chief Executive Officer (CEO) Sanggar ASI, Raisika Riyanto juga berpendapat bahwa tantangan makan bukan sekadar soal nutrisi, tapi soal hubungan dan komunikasi.
Oleh karena itu, ungkap Raisika, seminar ini sengaja digelar agar para orang tua merasa tidak sendirian dan mendapat bekal ilmu yang ilmiah tentang MPASI.
“Kami percaya bahwa setiap anak berhak tumbuh dalam lingkungan yang penuh kasih dan pengertian, termasuk saat makan,” ucap Raisika dalam siaran persnya, pada Jumat (28/6/2025).
Sementara itu, Direktur RS AMC Muhammadiyah Yogyakarta, Betha Candra Sari menambahkan, kegiatan edukatif semacam ini sejalan dengan misi promotif dan preventif rumah sakit dalam bidang kesehatan ibu dan anak.
“Sebagai rumah sakit yang berfokus pada kesehatan ibu dan anak, kami memandang penting untuk tidak hanya menyembuhkan penyakit, tetapi juga mencegahnya melalui edukasi,” ujarnya. Mengingat, MPASI berdampak jangka panjang pada tumbuh kembang anak
Lebih lanjut pihaknya berharap, kegiatan ini menjadi pemicu lahirnya lebih banyak inisiatif serupa di bidang gizi dan pengasuhan anak di Indonesia. (Ed-01)