Panitia Acara Jelaskan soal Kehadiran Tsamara Amany di UGM

Poster acara feminist Talkshow (dok. srikandi ugm)

SLEMAN (kabarkota.com) – Kehadiran Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Tsamara Amany sebagai salah satu pembicara dalam Feminist Talkshow “Perempuan dalam Kebijakan Publik” di Digi Lib Fisipol UGM, pada 14 November 2018 mengundang tanda tanya sejumlah pihak terkait netralitas kampus, jelang Pilpres 2019.

Bacaan Lainnya

Selain pimpinan partai politik, Tsamara Amany juga menjadi perwakilan dari PSI sebaga juru bicara kandidat Capres – Cawapres, Jokowi-Ma’ruf Amin.

Sementara sebelumnya, UGM sempat membatalkan rencana seminar tentang “Kepemimpinan di Era Milenial” yang salah satu pembicaranya politisi Partai Gerindra, Sudirman Said yang juga menjadi salah satu juru kampanye pasangan Capres-Cawapres, Prabowo – Sandiaga Uno. (Baca Juga: Dibatalkan di UGM, Penyelenggaraan Seminar Kebangsaan Dipindahkan)

Menjawab tanda tanya tersebut, Ketua Partai Srikandi UGM, Muhammad Subkhi Adzimi, selaku penyelenggara Feminist Talkshow berdalih, pihaknya sengaja mengundang Tsamara bukan sebagai pimpinan PSI, melainkan atas nama pribadi.

Menurutnya, dari sekian nama yang diusulkan panitia, Tsamara dianggap paling tepat karena “dekat” dengan generasi milenial.

“Kami menilai, Tsamara yang paling milenial,” kata Subkhi kepada kabarkota.com, di UGM, Kamis (15/11/2018).

Subkhi juga mengklaim bahwa dalam talkshow yang diikuti oleh sekitar 100 mahasiswa UGM tersebut tak mengandung muatan kampanye.

Di awal ketika, lanjut Subkhi, pihaknya telah menyampaikan kepada pihak Digi Lib) bahwa acaranya akan menghadirkan Tsamara Amany, dan pengelola cafe di lingkungan kampus Fisipol UGM tersebut tak mempermasalahkannya selama tak ada muatan kampanye politik.

Kaitannya dengan kasus pembatalan acara seminar di Fakultas Peternakan UGM, baru-baru ini, Subkhi berpendapat bahwa pembatalan itu bukan karena narasumbernya Sudirman Said, melainkan masalah administrasi perizinannya.

“Kemarin, dari Bawaslu Sleman juga ada yang memantau acara kami dan tidak ada masalah,” tegasnya.

Dihubungi terpisah, Kabag Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani juga menyatakan bahwa pembatalan acara di peternakan beberapa waktu lalu itu bukan terkait pembicara, namun terkait prosedur yang tak dipenuhi oleg panitia dan penanggung jawab acara.

“Sebelum acara kemarin, banyak juga kok tokoh politik dari kedua kubu capres yang sudah berbicara dalam acara-acara di UGM,” ucapnya.

Sementara saat dikonfirmasi kabarkota.com, Komisioner Bawaslu Sleman, Vici Herawati membenarkan bahwa pihaknya sempat melakukan pemantuan terhadap kegiatan Tsamara Amany di UGM.

“Kami sudah melakukan upaya pencegahan kepada panitia dan sejauh pengawasan kami tidak ditemukan dugaan pelanggaran,” kata Vici. (Rep-02)

Pos terkait